Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernardo Tavares Berharap Pemain PSM Tak Dibebani Status Juara Bertahan

Kompas.com - 10/07/2023, 18:00 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, berharap kekalahan dari Dewa United pada pekan ke-2 Liga 1 2023-2024 tidak direspon secara berlebihan.

Tim berjulukan Juku Eja ini menyerah dengan skor 1-2 dalam laga di Stadion BJ Habibie Parepare, Sabtu (8/7/2023). Padahal, PSM sempat unggul lebih dulu.

Ini menjadi kekalahan pertama PSM di kandang sendiri setelah tak tersentuh kekalahan dalam 13 pertandingan terakhir di kandang sepanjang Liga 1 2022-2023.

Hasil impresif itu ikut membawa PSM meraih gelar juara Liga 1 2022-23.

Baca juga: Hasil PSM Vs Dewa United, Juku Eja Terima Kekalahan Pertama di Kandang dengan Mawas Diri

Namun kenyataan yang dihadapi saat melawan Dewa United terbilang sangat mengejutkan.

Pelatih asal Portugal tersebut mengakui kekalahan di kandang selalu tidak menyenangkan.

Terlebih ada ekspektasi tinggi terhadap tim untuk menjaga marwah sebagai juara musim lalu.

Akan tetapi ia sangat berharap publik tidak terlalu memberikan tekanan kepada pemain PSM.

Bahkan ia ingin supaya pemain tidak diberikan tekanan seperti musim lalu agar kondisi tim selalu kondusif.

“Sepak bola itu bukan soal menang saja, tapi soal imbang kalah,” ujar Bernardo Tavares.

“Saya sebutkan sebelumnya bahwa musim ini ekspektasi kami semua harus kami turunkan. Supaya jangan memberikan terkanan yang berlebihan pada pemain-pemain,” sambungnya.

Ia meminta pengertian bahwa meskipun berhasil keluar sebagai juara tetapi kondisi PSM tidak jauh berbeda dari musim lalu.

Tim memiliki keterbatasan dan harus bisa memaksimalkan sumberdaya yang tersedia.

Bahkan ia mengakui secara kedalaman, tim lawan hingga pekan ke-2 terutama Dewa United masih jauh lebih baik.

“Pemain-pemain mereka, mulai dari dari penjaga gawangnya mantan pemain timnas Belanda U21, bek dari timnas Montenegro, kemudian pemain nomor 2 timnas Yunani, nomor 39 pemain Brasil yang main di Liga Jepang dan Liga China dll,” urai pelatih berlisensi UEFA Pro.

Baca juga: Pernyataan PSM soal Kerusuhan Suporter: Minta Maaf kepada Insan Sepak Bola Indonesia

“Tapi kalian lihat tim yang kita mainkan tidak beda dengan tim yang memang melakukan pencapaian musim lalu."

“Kalian bisa lihat Dewa punya bujet besar untuk merekrut pemain manapun yang mereka mau. Bandingkan dengan kami yang harus rekrut pemain dengan sesi trial dulu. Tapi ini realita harus bekerja dengan keadaan yang ada. Memaksimalkan hal tersebut,” tegasnya.

Karena itu Bernardo Tavares berharap gelar juara tidak mengubah cara dukung PSM. Ia ingin dukungan penuh pengertian seperti musim sebelumnya.

“Mereka adalah orang yang sama ketika melakukan pencapaian musim lalu. Jadi berikan kami ruang bekerja dan apa tugas saya,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com