Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Jepang, Zahra Muzdalifah Ungkap Pentingnya Liga Putri di Indonesia

Kompas.com - 12/04/2023, 14:21 WIB
Frengky Tanto Wijaya,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber FIFA

KOMPAS.com - Penyerang timnas putri Indonesia, Zahra Muzdalifah, mengungkap pentingnya kehadiran kompetisi liga sepak bola putri di Tanah Air.

Menurut perempuan yang kini bermain di Jepang tersebut, kompetisi liga dalam sepak bola putri menjadi wadah bagi atlet-atlet untuk dapat menampilkan performa terbaik mereka.

"Jujur, kompetisi itu penting banget, ya. Itu wadah bagi kita untuk bisa menampilkan performa. Latihan terus tanpa adanya kompetisi, percuma saja," ujar Zahra dalam sesi wawancara bersama dengan FIFA+ Indonesia.

"Kompetisi itu yang membuat pemain menjadi bersemangat dan punya tujuan untuk berlatih. Kalau tidak ada kompetisi dan atlet-atlet ini hanya berlatih tanpa adanya tujuan, mereka tak akan berkembang," imbuhnya.

Baca juga: Timnas Putri Mundur dari SEA Games 2023, Miskomunikasi Saat Drawing

Penyerang berusia 22 tahun tersebut menambahkan bahwa atlet-atlet yang kini hanya berlatih tanpa adanya kompetisi ini menjadian latihan sebagai ajang untuk bersenang-senang dan menjaga kebugaran saja.

"Mereka pikir latihan ini hanya untuk hiburan dan untuk menjaga kebugaran saja. Jadi, tidak ada tujuan untuk bisa memenangkan pertandingan dan lainnya, sehingga nanti jadi susah," lanjut pemain yang pernah merumput bersama tim putri Persija Jakarta tersebut.

Zahra juga menambahkan bahwa adanya kompetisi liga putri di Indonesia dapat membantu timnas dalam hal mencari bibit-bibit baru untuk membela Srikandi Pertiwi dalam kancah internasional. 

"Dengan adanya kompetisi juga kita bisa mencari bibit-bibit baru dan mengundang orang-orang baru untuk mau dan berpartisipasi bermain bola di Timnas Indonesia," sambungnya.

Baca juga: Kualifikasi Olimpiade 2024: Timnas Putri Indonesia Kalah 0-5 dari Lebanon

Pemain yang kini membela Cerezo Osaka putri di Jepang berpendapat bahwa kualitas dari pemain di timnas Indonesia dengan Thailand dan Filipina tidak jauh berbeda dari sisi skill.

Namun, Zahra menambahkan bahwa pemain-pemain Srikandi Pertiwi perlu untuk berlatih terus menerus untuk mendapatkan chemistry yang baik sebagai sebuah tim.

"Kita ini punya pemain yang kualitasnya baik, tetapi mereka tidak memanfaatkan kualitas dari pemain yang lain."

"Masih kebanyakan dari kita itu mainnya individu, bukan sebagai sebuah tim," lanjut wanita yang pernah merumput di Liga Kompas Gramedia tersebut.

Baca juga: Hasil Timnas Putri Indonesia: Garuda Pertiwi Tahan Imbang Arab Saudi

Dirinya membandingkan dengan Thailand dan Filipina yang akan bermain di Piala Dunia Wanita 2023, yang sudah bermain padu sebagai satu kesatuan dalam tim. 

Zahra meyakini sepak bola wanita di Indonesia dapat menyamai progress dari Thailand dan Filipina dalam kurun periode lima tahun, dengan catatan tersendiri.

"Adanya liga, latihan berkelanjutan, komitmen dan disiplin, kira-kira kurang dari lima tahun (bisa menyamai Thailand dan Filipina). Maksimal lima tahun," kata Zahra.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com