Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Bebas dari Sanksi Berat FIFA, Saatnya Fokus agar Darah Sepak Bola Mengalir

Kompas.com - 10/04/2023, 12:31 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sepak bola Indonesia terbebas dari sanksi berat FIFA yang bisa dikenakan setelah adanya pembatalan Piala Dunia U20 2023 di Tanah Air.

Indonesia dipastikan batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023 setelah FIFA merilis pernyataan resmi pada akhir Maret lalu.

Dalam pernyataannya, FIFA turut menjelaskan adanya potensi sanksi yang bisa diberikan kepada Indonesia.

Pernyataan tersebut menimbulkan kekhawatiran di tengah para stakeholder olahraga dan pencinta sepak bola Tanah Air.

Baca juga: Pembatalan Piala Dunia, Indonesia Terancam Sanksi, Kenapa Peru Tidak?

Mereka khawatir Indonesia akan diberikan sanksi terberat, yakni diasingkan dari ekosistem sepak bola dunia.

Dengan kata lain, Indonesia terancam tak bisa berkompetisi di turnamen-turnamen internasional, baik di level tim nasional maupun klub.

Kekhawatiran tersebut tak bisa dihindari hingga Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan kabar baik pada Kamis (6/4/2023).

Erick Thohir mengatakan bahwa FIFA hanya memberikan sanksi administrasi kepada PSSI selaku induk sepak bola Tanah Air.

Baca juga: Indonesia Terhindar Sanksi Berat, FIFA Hanya Beri Kartu Kuning

Menurut Erick Thohir, sanksi administrasi itu ibarat kartu kuning atau bukan sanksi terberat.

"Saya hanya bisa berucap, alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pencinta sepak bola, Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengecualian dari sepak bola dunia," kata Erick Thohir.

"Istilahnya Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," ujar Erick Thohir seusai bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino di Paris, Perancis.

Erick Thohir menjelaskan, sanksi administrasi yang dimaksud berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI.

Baca juga: Kena Sanksi FIFA Forward 3.0, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Saatnya fokus agar darah sepak bola Indonesia mengalir

Setelah lolos dari sanksi berat FIFA, PSSI diminta fokus pada kompetisi dalam negeri.

Pasalnya, kompetisi dalam negeri merupakan darah bagi sepak bola suatu negara, termasuk Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh pengamat olahraga, Fritz Simanjuntak, saat berbicara terkait sepak bola Indonesia yang terbebas dari sanksi berat FIFA.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com