Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal, Pelatih PSM Suruh Wasit Nonton Piala Dunia

Kompas.com - 16/12/2022, 09:45 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares melayangkan sindiran terhadap kinerja wasit pemimpin pertandingan melawan Madura United di Stadion Maguwoharjo Sleman, Kamis (15/12/2022) malam.

Pada laga pekan ke-15 Liga 1 2022-2023 tersebut, PSM Makassar menderita kekalahan 0-1 lewat gol semata wayang Lulinha pada menit 42+2. Ini menjadi kekalahan pertama PSM setelah 14 pekan tak tersentuh kekalahan.

Ia pun berbesar hati mengucapkan selamat kepada Madura United atas kemenangan ini. Akan tetapi ia sama sekali tidak puas dengan hasil laga karena menurutnya dipengaruhi oleh kepemimpinan wasit.

Bernardo Tavares mengatakan banyak keputusan pengadil yang tidak tepat. Seperti saat pelanggaran keras yang tidak diberikan tindakan tegas atau pelanggaran sepele yang justru mendapatkan hukuman berlebihan.

"Babak 1 sebenarnya ini bukan alasan bagi saya tapi betul-betul wasit melakukan tugas yang menurut saya tidak bagus hari ini," tuturnya.

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 1: Borneo FC di Puncak, Rekor PSM Runtuh

Setidaknya ada tiga keputusan wasit yang disorotnya. Pertama adalah insiden jatuhnya Ricky Pratama tipis di kotak penalti yang tidak digubris oleh wasit.

"Pada saat babak 1 mengejar bola dan pelanggaran yang dilakukan terhadap Ricky. Paling tidak kalau ini di luar penalti, saya belum lihat videonya, pasti freekick," keluh pelatih asal Portugal tersebut.

"Tapi tidak terjadi apa-apa dan malah tidak ada kartu. Ini pelanggaran sangat keras sekali," tambahnya.

Kontroversi kedua adalah keputusan wasit memberikan kartu kuning terhadap Kenzo Nambu pada menit ke-32. Menurutnya, hukuman tersebut terlalu berlebihan karena terlihat gelandang asal Jepang itu tidak sengaja saat melakukan kontak.

Awalnya, ia menjulurkan kaki untuk mengganggu penguasaan bola Novan Sasongko. Namun, terlihat ia kehilangan keseimbangan sehingga badannya ikut jatuh ke arah depan.

Novan Sasongko yang sudah terlanjur memulai lari kemudian menabrak badannya sehingga terpelanting.

"Kenzo buat apa sampai layak dapat kartu kuning? Kalau misalnya Kenzo berbuat sesuatu dan bagaimana dengan pelanggaran pemain Madura yang menendang kepala kiper kita, Reza. Saya tidak mengerti wasit memberikan kartu kuning," kata Bernardo Tavares.

Baca juga: Hasil PSM Vs Madura United 0-1: Kombinasi Apik Ronaldo-Lulinha Beri Kekalahan Perdana Juku Eja

Belum lagi, wasit memberikan tambahan waktu yang menurutnya sangat sedikit pada setiap babaknya. Padahal pertandingan banyak terhenti karena lawan mengulur waktu.

"Tiga menit tidak masuk akal untuk extra time," katanya.

Dengan banyaknya kesalahan yang terjadi Bernardo menyarankan kepada para wasit Liga 1 untuk memanfaatkan momen Piala Dunia 2022 Qatar.

Ia meminta wasit menyaksikan turnamen dunia empat tahunan tersebut untuk merefleksi diri

"Tidak mungkin kita memainkan olahraga yang sama. Tidak mungkin aturannya beda dengan apa yang kita lakukan disini. Ini sepak bola, mereka bisa belajar dari situ. Saya berharap wasit lebih bagus ke depannya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com