KOMPAS.com - Qatar merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Fakta tersebut tidak membuat keberagaman menjadi hal tabu di negara yang tengah disibukkan dengan hajat besar Piala Dunia 2022.
Bahkan, bukti keberagaman di Qatar bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di tengah penyelenggaraan Piala Dunia 2022 yang sudah berlangsung sejak November lalu.
Umat Kristen di Gereja International Full Gospel Fellowship (IFGF), Qatar, sedang bersiap merayakan Hari Raya Natal.
Mereka telah menyebar undangan acara perayaan Natal untuk anak-anak yang rencananya akan berlangsung di Religious Complex, Qatar, pada Sabtu (17/12/2022).
Baca juga: Esra Selvia, Orang Indonesia dalam Opening dan Closing Ceremony Piala Dunia 2022
Panitia acara tersebut juga berinisiatif menghadirkan atmosfer Piala Dunia dengan meminta anak-anak serta tamu undangan lainnya untuk memakai jersey dan aksesoris Natal ketika datang.
Selain itu, panitia juga menggelar sejumlah perlombaan untuk memeriahkan acara Natal anak-anak di Gereja IFGF Qatar.
Adapun umat Gereja IFGF Qatar berasal dari berbagai negara seperti Filipina, Kenya, hingga Indonesia.
Jurnalis KOMPAS.com yang meliput Piala Dunia 2022, Ferril Dennys, berkesempatan mewawancarai umat Gereja IFGF asal Indonesia, Aghwan Doddy Dau.
Baca juga: Cerita Relawan Indonesia Atur Layanan Disabilitas di Piala Dunia 2022
Aghwan Doddy Dau merupakan salah satu panitia dalam acara perayaan Natal anak-anak di IFGF Qatar.
Dia menceritakan bahwa persiapan untuk menggelar acara perayaan Natal telah dilakukan dalam satu bulan terakhir.
Dalam prosesnya, acara perayaan Natal itu melibatkan banyak pihak, dari ibu-ibu hingga anak-anak yang nantinya akan menjadi penampil.
"Sekitar sebulan (persiapannya), karena kami bersamaan juga dengan Piala Dunia. Kami mengerahkan semua untuk terlibat. Ibu-ibu terlibat, anak-anak juga," kata Aghwan kepada KOMPAS.com.
"Mereka juga sangat antusias untuk latihan, seminggu dua kali lah kami latihan untuk penampilan. Kami ada macam-macam penampilan dari anak-anak dan remaja," ujar Aghwan.
Baca juga: Cerita Penjual Piza Asal Indonesia di Piala Dunia Qatar: Berdiri 14 Jam demi Layani Pembeli
Aghwan mengatakan bahwa proses persiapan acara perayaan Natal sejauh ini berjalan dengan lancar alias tanpa halangan.
Dia pun berterima kasih kepada Pemerintah Qatar yang sudah memfasilitasi dan memberi kebebasan kepada umat beragama selain Islam.