KUTA, KOMPAS.com - Kepastian kelanjutan Liga 1 2022-2023 belum ada, tetapi wacana pengurangan penonton di stadion saat kompetisi dilanjutkan kembali mulai mengemuka.
Rencananya, jumlah penonton yang masuk ke dalam stadion hanya dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas stadion. Bagi Bali United, hal ini tidak terlalu jadi masalah.
Menurut pelatih Bali United Stefano Cugurra, hal terpenting saat ini adalah segera melanjutkan kompetisi meski harus mengalami pengurangan jumlah penonton.
"Sekarang kita harus tunggu hasil rapat dengan FIFA. Semoga ada masukan yang terbaik untuk sepak bola Indonesia. Kalau misal mereka menyarankan penontonnya lebih sedikit, saya pikir tidak masalah," katanya.
Baca juga: Pelatih Bali United Minta Kompetisi Segera Bergulir
Sepak bola Indonesia sudah pernah berpengalaman menggelar pertandingan tanpa penonton selama satu musim penuh pada Liga 1 2021-2022 saat digelar di tengah pandemi.
Walau seluruh tim tidak punya pendapatan dari tiket penonton dan atmosfer di stadion hilang, kompetisi yang bergulir ditunggu-tunggu pelatih dan para pemain.
"Ya, kita sudah pernah dua tahun tanpa sepak bola. Yang pertama waktu itu karena Covid. Negara yang paling lama untuk mulai sepak bola lagi itu Indonesia," ujar pelatih yang biasa disapa Teco ini.
Jeda kompetisi yang terlalu panjang itu tidak baik bagi perkembangan sepak bola Tanah Air. Harapannya, hiatus kompetisi yang sekarang tidak akan selama sebelumnya.
"Tahun kemarin kita main tanpa penonton sama sekali. Lalu tahun ini kita sudah mulai main dengan penonton lagi. Akhirnya kita harus tunggu hasil rapat, berapa persen yang boleh masuk stadion," jelas pelatih asal Brasil itu.
Stefano Cugurra yang selalu terpukau dengan kehadiran penonton di dalam stadion ini merasa harus merelakan keinginannya melihat stadion diisi penuh.
Prioritasnya sekarang untuk segera menggelar kompetisi kembali.
"Kita sudah pernah menggelar kompetisi tanpa penonton, tidak ada masalah. Tapi yang jelas kalau ada penonton kita lebih senang," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.