Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Pelatih Vietnam soal Stadion GBT Sudah Ditangani

Kompas.com - 22/09/2022, 21:20 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keluhan pelatih timnas U20 Vietnam, Dihn The Nam, soal Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya sudah ditangani.

Hal tersebut dipastikan oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat ditemui awak media di Lapangan Sidolig, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/9/2022).

Sebelumnya, Dihn The Nam mengeluhkan aroma sampah di Stadion GBT ketika mendampingi anak-anak asuhnya bertanding pada Kualifikasi Piala Asia U20 2023 kontra Hong Kong, 14 September lalu.

Terkait keluhan tersebut, Ketum PSSI Mochamad Iriawan menjelaskan bahwa aroma sampah di Stadion GBT berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo yang berdekatan dengan venue pertandingan.

Baca juga: Stadion GBT Surabaya Bau Sampah, Ini Kata Aji Santoso

Namun, Mochamad Iriawan mengatakan bahwa saat ini sampah di TPA Benowo sudah ditutup plastik membran sehingga baunya tidak lagi tercium seperti yang dikeluhkan pelatih Vietnam.

"Saya ingin memastikan sekali lagi, Pemerintah Kota Surabaya menangani ini, dan Wali Kota Surabaya menjamin kepada saya," kata Mochamad Iriawan, dikutip dari Antara News.

Selain mendapat jaminan dari Wali Kota Surabaya, PSSI juga sudah meminta FIFA untuk menginspeksi langsung Stadion GBT.

Hal ini dilakukan mengingat Stadion GBT merupakan unsur penting dalam persepakbolaan nasional.

Baca juga: Tanggapan Bijak Pelatih Vietnam tentang Bau Sampah di Tengah Pertandingan

Stadion GBT juga merupakan salah satu venue yang dipersiapkan untuk menggelar Piala Dunia U20 2023.

"Tidak ada kegiatan hari ini sehingga kemarin FIFA ada di sana dan tida ada bau," ujar Mochamad Iriawan.

Stadion Gelora Bung Tomo SurabayaKOMPAS.COM/GHINAN SALMAN Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya

PSSI berharap Stadion GBT tetap menjadi tempat diberlangsungkannya ajang sepak bola internasional karena selain menjadi kota pahlawan, animo masyarakat Surabaya terhadap sepak bola dinilai sangat tinggi.

"Kemarin FIFA bertemu dengan saya, hampir tiga jam diskusi," ucap Mochamad Iriawan.

"Ada beberapa kota yang perlu diatensi oleh FIFA, kota-kota itu pendiri PSSI, ada Surabaya, ada Solo, Bandung, Jakarta," tutur pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com