Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paul Pogba Diperas Rp 191 Miliar dan Dituduh Guna-guna Mbappe

Kompas.com - 29/08/2022, 12:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemain Juventus, Paul Pogba, mendapat ancaman dan menjadi korban upaya pemerasan oleh sang kakak, Mathias Pogba, dan teman-teman masa kecilnya. 

Mathias Pogba sebelumnya mengunggah video dan mengatakan bakal mengungkapkan kebenaran soal Paul Pogba agar publik dapat menilai apakah sang adik layak berada di timnas Perancis dan Juventus. 

Dalam video tersebut, Mathias Pogba juga menyinggung pengacara dan agen sang adik Rafaela Pimenta serta bintang timnas Perancis dan Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe

Pihak Paul Pogba lantas angkat bicara dan mengatakan bahwa mereka tidak terkejut karena sang pemain memang menjadi korban upaya pemerasan. 

Baca juga: Paul Pogba Diperas Gangster, Kakak Terlibat, Nama Mbappe Terseret

Media Perancis, France Info, mengabarkan bahwa kepolisan Perancis sedang melakukan penyelidikan yang dimulai sejak awal Agustus. 

Ancaman pemerasan Rp 191 Miliar

Berdasarkan laporan sumber yang sama, Pogba mengatakan kepada penyelidik bahwa sang kakak dan gengnya meminta 13 juta euro atau sekitar Rp 191 miliar. 

Kejadian itu terjadi antara 25 dan 29 Maret 2022 ketika timnas Perancis menjamu Pantai Gading dan Afrika Selatan dalam laga persahabatan. 

Baca juga: Paul Pogba Dikhawatirkan Bakal Absen di Piala Dunia 2022 Qatar

Di tengah-tengah kesibukan membela Les Bleus, Pogba menyempatkan mengunjungi keluarganya di Lagny-sur-Marne.

Teman-teman masa kecilnya lalu diduga membawa Pogba ke sebuah apartemen di Paris. Di sanalah kemudian Pogba dikabarkan mulai mendapat ancaman.

Pogba disebut tidak pernah membantu teman-temannya secara finansial setelah menjadi pemain profesional. 

Di antara geng tersebut, ada dua pria bersenjata yang menuntut Pogba untuk memberikan 13 juta euro sebagai imbalan karena melindungi sang pemain diam-diam selama 13 tahun. 

Baca juga: Hasil Lengkap Liga Italia Pekan 3: Napoli dan Juventus Tertahan, Duo Milan Beda Nasib

Sejak saat itu, Pogba mendapat ancaman termasuk di Manchester pada April dan di pusat pelatihan Juventus di Turin bulan Juli, di mana dia menyadari Mathias adalah anggota geng itu.

Pogba kemudian mendatangi pengacara klub dan memutuskan melaporkan hal ini ke polisi.

Mathias klaim Paul Pogba pakai dukun 

Konflik antara Paul dan Mathias kian melebar. Alasan Mathias menyebut Mbappe dalam videonya, yakni ingin bomber PSG itu waspada sebab Pogba berkhianat. 

Bahkan, Mathias mengklaim Pogba menggunakan dukun untuk memberikan guna-guna kepada Mbappe. 

"Apa yang saya harapkan telah terjadi. Adik laki-laki saya akhirnya mulai menunjukkan wajah aslinya. Dia mulai berbohong kepada polisi dan mengirim saya ke penjara," kata Mathias melalui media sosialnya. 

"Ini bukan tentang uang! Saya hampir mati karena Anda, Anda meninggalkan saya dalam lubang dan ingin terlihat tidak bersalah," tuturnya. 

"Ketika semua terungkap, orang akan melihat bahwa tidak ada pengecut, pengkhianat, dan seorang munafik yang lebih besar daripada Anda di bumi ini. Kylian, saya tidak memiliki masalah dengan Anda," ujar Mathias. 

"Kata-kata saya untuk kebaikan Anda. Semuanya benar dan terbukti. Dukunnya dikenal! Maafkan saudara ini, seorang yang disebut muslim menjalani ilmu sihir, tidak bagus ada seorang pengkhiatan di dekat Anda," tutur Mathias Pogba. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com