Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lionel Messi adalah yang Terakhir…

Kompas.com - 05/08/2022, 08:20 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Legenda Bundesliga, Jay-jay Okocha, menyebut Lionel Messi adalah tipe pemain yang semakin langka dan mungkin jenis terakhir yang masih bertahan di era sepak bola modern.

Lionel Messi, penyerang PSG sang pemilik tujuh trofi Ballon d’Or, lambang supremasi pesepak bola terbaik dunia, dikenal karena kepiawaiannya menggocek si kulit bulat.

Gaya bermain ala Messi yang ekspresif dan mengandalkan dribel khas Argentina "gambetta" disebut Jay-jay Okocha semakin langka di era sepak bola modern yang begitu menekankan pressing.

Jay-jay Okocha, yang masuk jajaran legenda Bundesliga per 2018 silam, menyebut era sepak bola masa kini sebagai senja kala untuk tipe pemain “nomor 10” yang mengutamakan fantasi.

Okocha menuturkan hal tersebut kepada KOMPAS.com dalam sesi media round table Bundesliga, Rabu (3/8/2022), yang diadakan guna menyambut musim 2022-2023 Liga Jerman akhir pekan ini.

Baca juga: Keberanian Thomas Doll Undang Kekaguman Legenda Bundesliga

Penerapan pressing intens di sepak bola modern membuat pemain kini hanya punya sangat sedikit ruang ekspresi dan tak banyak waktu berpikir.

Lantas, andai Okocha masih bermain hari ini, masih adakah tempat untuknya?

Semasa bermain, Okocha dikenal doyan pamer aksi menggiring bola. Ketik saja kata kunci Jay-jay Okocha di YouTube.

Legenda Bundesliga, Jay-jay Okocha, menjawab pertanyaan dari sejumlah media, termasuk KOMPAS.com dalam sesi media round table Bundesliga, Rabu (3/8/2022).ISTIMEWA/TANGKAPAN LAYAR Zoom Media Round Table Bundesliga Jay-jay Okocha Legenda Bundesliga, Jay-jay Okocha, menjawab pertanyaan dari sejumlah media, termasuk KOMPAS.com dalam sesi media round table Bundesliga, Rabu (3/8/2022).

Maka, akan muncul video-video aksi dribel sang legenda Nigeria itu.

Teknik sulit seperti melewatkan bola ke kolong kaki lawan atau dribel sombrero (melambungkan bola ke atas kepala musuh), tampak mudah dilakukan oleh kaki terampil Okocha.

“Saya pikir selalu ada ruang untuk penyesuaian. Saya bukan hanya tentang mendribel. Ini tentang mengetahui kapan dan caranya, serta area yang diperbolehkan, dan juga melakukannya untuk kepentingan tim,” ujar Okocha kepada KOMPAS.com.

Baca juga: Cerita Legenda Bundesliga Suka Mi Instan Indonesia

Menurut Okocha, gaya sepak bola modern tak banyak memberikan ruang kepada pemain untuk mengekspresikan tekniknya, termasuk tentu soal mendribel bola.

“Tentu, ketika tim Anda menang 4-0, 5-0, itu adalah laga yang berbeda, sehingga Anda bisa mengekspresikan diri.”

“Di Bundesliga sekarang, benar seperti yang Anda katakan, pemain tak lagi benar-benar diperbolehkan untuk mengekspresikan dirinya,” ujar Okocha yang membela Eintracht Frankfurt pada 1992-1996.

Jay-jay Okocha kala terlibat dalam acara Bundesliga Community Pitch Opening pada 9 Juli 2022 di negara asalnya, Nigeria.© Luke Dray Jay-jay Okocha kala terlibat dalam acara Bundesliga Community Pitch Opening pada 9 Juli 2022 di negara asalnya, Nigeria.

Okocha yang kini berusia 48 tahun, sewaktu bermain banyak diberikan kebebasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com