Verratti Kehilangan Perhiasan dan Uang Saat Nginap di Rumah Ronaldo

KOMPAS.com - Gelandang Paris Saint-Germain, Marco Verratti, mengalami nasib sial saat liburan bersama istrinya, Jessica Aidi, ke Ibiza, Spanyol. Dia kehilangan perhiasan dan uang.

Pemain asal Italia ini menginap di rumah milik legenda sepak bola Brasil yang juga pemilik klub LaLiga Spanyol Real Valladolid, Ronaldo Nazario.

Rumah tersebut ada di wilayah Cala Jondal. Agen berita Spanyol, EFE, mengonfirmasi Guardia Civil sedang melakukan investigasi terkait kejahatan yang dilaporkan pada Minggu (26/6/2022) pagi.

Sejauh ini belum ada konfirmasi dari pihak Verratti maupun otoritas setempat soal angka kerugian akibat pencurian tersebut. 

Baca juga: Ronaldo Nazario Bersepeda 200 Km untuk Tepati Janji jika Valladolid Promosi

Namun diyakini, Verratti kehilangan harta senilai tiga juta euro (sekitar Rp 46,889 miliar) dari perhiasan dan uang tunai yang dicuri tersebut.

Saat tindakan kriminal itu dilakukan, tak ada orang di rumah dan tidak ada tanda-tanda pintu didobrak secara paksa untuk mendapatkan akses ke properti milik eks bintang Barcelona dan Real Madrid itu.

Verratti sedang menikmati masa liburan sebelum kembali ke Paris. Dia akan bergabung lagi dengan PSG guna persiapan menghadapi musim 2022-23.

Dia termasuk salah satu pemain elite yang bisa beristirahat pada November dan Desember 2022 nanti. Sebab, Italia tidak lolos ke putaran final Piala Dunia Qatar 2022 yang bergulir akhir tahun ini.

Pemain 29 tahun tersebut bermain sebanyak 29 kali sepanjang musim 2021-22 bersama PSG di berbagai ajang kompetisi.

Baca juga: Jadi Bos Cruzeiro, Ronaldo Nazario: Saya Bukan Pahlawan

Dia memberikan kontribusi dua gol dan hanya mampu membawa PSG juara Ligue 1, kasta tertinggi Liga Perancis.

Tampaknya, aksi pencurian dan perampokkan sedang marak terjadi di wilayah Spanyol.

Beberapa hari sebelumnya, Dani Olmo pun mengalami hal serupa karena jadi korban di Valencia.

Kala itu, dua orang tak dikenal mencuri jam tangan milik penyerang RB Leipzig tersebut.

Dani Olmo mengalami kerugian 30.000 euro (sekitar Rp 468,896 miliar), yang merupakan harga jam tangan tersebut.