KOMPAS.com - PSSI saat ini sedang membuka komunikasi dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait tuan rumah Piala Asia 2023.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi.
Meski demikian, Yunus Nusi menyebut PSSI masih belum mengajukan diri secara resmi ke AFC untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Tuan Rumah Piala Asia 2023 sampai saat ini masih belum diketahui setelah China mengundurkan diri karena alasan pandemi virus corona
AFC kemudian mengirimkan penawaran kepada 47 negara anggotanya, termasuk Indonesia, untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Baca juga: Kisah Saddil Ramdani: Dari Bumi Anoa, di Antara 270 Juta Talenta, hingga Tembus Piala Asia 2023
Salah satu syarat yang harus dipenuhi sebuah negara jika ingin menjadi tuan rumah selain fasilitas adalah sudah mengantongi tiket Piala Asia 2023.
Syarat tersebut sudah dipenuhi oleh Indonesia.
Timnas Indonesia sudah dipastikan lolos ke putaran final Piala Asia 2023 dengan status salah satu dari lima runner up terbaik putaran ketiga kualifikasi.
Terkini, jurnalis Astro Arena asal Malaysia, Zulhelmi Zainal, menyebut ada empat negara yang berambisi menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Empat negara itu adalah Jepang, Korea Selatan, Australia, dan, Qatar.
Jika Qatar terpilih, Zulhelmi Zainal menyebut Piala Asia 2023 kemungkinan akan ditunda satu tahun sampai 2024.
Sebab, Qatar saat ini sedang mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Baca juga: 4 Negara Calonkan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023, Bagaimana dengan Indonesia?
Menurut Yunus Nusi, PSSI saat ini memang sedang berkomunikasi dengan AFC terkait tuan rumah Piala Asia 2023.
Namun, PSSI secara resmi masih belum mengajukan diri.
"Kami sedang bekrkomunikasi dengan AFC. Kami belum mengetahui soal hak dan kewajiban tuan rumah Piala Asia 2023," kata Yunus Nusi dikutip dari Antara.