Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ragukan DNA Juara, Persebaya "Pede" Berkompetisi dengan Skuad Muda

Kompas.com - 20/04/2022, 17:40 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAs.com - Pergerakan Persebaya Surabaya di bursa transfer Liga 1 2022 mendapatkan sorotan. Hingga saat ini, Persebaya sudah melepas total 18 pemain dan menyisakan skuad muda yang didominasi pemain jebolan internal seperti Koko Ari, Ernando Ari, RIzky Ridho, dll.

Tim berjuluk Bajul Ijo juga baru melakukan perkenalan tujuh pemain seperti Andre Oktaviansyah (Persikabo 1973), M Zaenuri (Persela Lamongan), dan bek asing Leo Lelis (Persiraja Banda Aceh).

Alih-alih segera menggaet pemain berpengalaman, tim pelatih justru mendahulukan perburuan pemain muda untuk dipromosikan.

Termasuk dari pemain-pemain tersebut adalah empat personel jebolan tim EPA Persebaya yang mendapat kontrak jangka panjang dengan tim senior. 

Baca juga: Alasan Persebaya Jadi Pilihan Terbaik Brylian Aldama Setelah Tak Berkembang di Eropa

Ada pula beberapa nama pemain muda lagi yang sedang dikaitkan.

Salah satunya adalah gelandang serang 20 tahun Brylian Aldama yang terakhir membela Indonesia All Stars U20 di International Youth Championship (IYC) 2022.

Manuver Persebaya Surabaya ini mengundang kekhawatiran.

Sebab, nama-nama yang diperkenalkan dirasa tidak bisa menutupi kepergian pemain-pemain kunci macam Taisei Marukawa, Reva Adi, Ady Setiawan, Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, Burno Moreira maupun Samsul Arif.

Namun, manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, menyakinkan keputusan tim pelatih dan manajemen untuk menggunakan skuad muda bukan sebagai bentuk keputusasaan.

Justru, Persebaya Surabaya sedang melakukan pembibitan untuk memetik hasil yang lebih besar dimasa yang akan datang.

Empat pemain muda jebolan tim EPA Persebaya mendapatkan kontrak jangka panjang bersama tim senior.Instagram @officialpersebaya Empat pemain muda jebolan tim EPA Persebaya mendapatkan kontrak jangka panjang bersama tim senior.

“Banyak orang mengatakan kita skuad muda sekali, 28 tahun cuma 1 orang. Lainnya di bawah 25 atau 26 tahun, bahkan yang paling banyak skuadnya 20 tahun,” kata mantan manajer Persebaya U20.

“Mungkin orang banyak meragukan tetapi kami masih sangat yakin dengan skuad ini,“ imbuhnya.

Menurut Yahya Alkatiri. pemain-pemain muda Persebaya Surabaya punya DNA juara.

Terbukti, banyak alumni Persebaya U-20 Juara Elite Pro Academy 2019 berhasil menembus level Timnas Indonesia

Karena itu, ia sangat percaya diri Persebaya Surabaya bisa bersaing dengan tim-tim Liga 1 lainnya meskipun usia mengandalkan amunisi pemain muda.

“Buktinya kan masih banyak pemain-pemain lama juga yang muda. Ditambah lagi bahwa sebenarnya DNA juara tahun 2019 itu udah masuk semua (pemain persebaya U20),” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com