Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO PSIS Ragukan Klaim Gaji Pratama Arhan di Tokyo Verdy Lebih Kecil Ketimbang di Liga 1

Kompas.com - 19/02/2022, 12:03 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menepis kabar yang mengatakan Pratama Arhan bakal menerima gaji lebih kecil di Liga Jepang ketimbang di Liga 1 2021-2022.

Rumor yang menyertai kepastian transfer Pratama Arhan dari PSIS Semarang ke Tokyo Verdy  di kasta kedua Liga Jepang pada medio pekan ini adalah menyangkut remunerasi sang pemain.

Dikutip BolaSport.com dari Nenshuu.net, rata-rata gaji pesepak bola di kasta kedua Liga Jepang adalah 4-5 juta yen per tahun atau jika dirupiahkan menjadi Rp 500-600 juta.

Sementara, media sama meyakini Arhan menerima gaji hingga 1,3 miliar rupiah semusim di PSIS Semarang.

Namun, isu Arhan mendapat bayaran lebih murah di Jepang ketimbang di Liga 1 dimentahkan oleh CEO PSIS, Yoyok Sukawi.

Baca juga: Bukan Gaji yang Dipikirkan Pratama Arhan di Tokyo Verdy, tetapi...

Ia mengatakan sebenarnya gaji sang bek kiri tersebut di klubnya tidak besar dan ia bahkan tak meminta tambahan setelah menolak beberapa tawaran luar negeri dan bermain apik bersama tim nasional.

"Sebenarnya, gaji Arhan di PSIS tidak besar, bahkan pada saat tawaran masuk dari klub-klub Liga 1, Malaysia, Thailand, dengan gaji 10-15 kali lipat dia bergeming dan masih menghargai kontrak di PSIS," ujarnya di acara Soccer Time MetroTV.

"Anaknya ini juga tak meminta tambahan gaji mentang-mentang sudah jadi andalan timnas. "

"Namun, memang di PSIS ada tambahan apabila dia berprestasi lalu menjadi andalan di Liga 1, misalnya selalu bermain, (baru dia akan) dapat bonus. Jumlahnya tidak besar."

Baca juga: Pratama Arhan, Dulu Ingin Jadi Tentara, Kini Siap Lanjutkan Karier di Jepang

Yoyok pun menyangsikan kabar yang menyebut anak asuhnya itu bakal mendapat bayaran lebih kecil ketimbang di PSIS nanti.

"Nominal kontrak Arhan di Verdy tak mungkin di bawah PSIS karena gaji Arhan di PSIS sangat kecil sekali," ujarnya.

"Mungkin yang dimaksud bayarannya adalah di bawah value Arhan (seperti dikutip dari Transfermarkt). Value sudah melejit menjadi Rp 5,8 miliar."

"Mungkin kontrak dia di Verdy di bawah itu. Tetapi, kalau kontrak dia di bawah PSIS kurang tepat."

J-League 2 musim 2022 akan dimulai pada Sabtu (19/2/2022).

Tokyo Verdy akan menghadapi V-V Nagasaki dalam partai tandang.

Pratama Arhan diprediksi baru bisa tersedia pada pekan kedua J2 League 2022 karena kedatangannya tertunda akibat peraturan imigrasi Covid-19 baru dari Pemerintah Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com