Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

CEO PSIS Ragukan Klaim Gaji Pratama Arhan di Tokyo Verdy Lebih Kecil Ketimbang di Liga 1

KOMPAS.com - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menepis kabar yang mengatakan Pratama Arhan bakal menerima gaji lebih kecil di Liga Jepang ketimbang di Liga 1 2021-2022.

Rumor yang menyertai kepastian transfer Pratama Arhan dari PSIS Semarang ke Tokyo Verdy  di kasta kedua Liga Jepang pada medio pekan ini adalah menyangkut remunerasi sang pemain.

Dikutip BolaSport.com dari Nenshuu.net, rata-rata gaji pesepak bola di kasta kedua Liga Jepang adalah 4-5 juta yen per tahun atau jika dirupiahkan menjadi Rp 500-600 juta.

Sementara, media sama meyakini Arhan menerima gaji hingga 1,3 miliar rupiah semusim di PSIS Semarang.

Namun, isu Arhan mendapat bayaran lebih murah di Jepang ketimbang di Liga 1 dimentahkan oleh CEO PSIS, Yoyok Sukawi.

Ia mengatakan sebenarnya gaji sang bek kiri tersebut di klubnya tidak besar dan ia bahkan tak meminta tambahan setelah menolak beberapa tawaran luar negeri dan bermain apik bersama tim nasional.

"Sebenarnya, gaji Arhan di PSIS tidak besar, bahkan pada saat tawaran masuk dari klub-klub Liga 1, Malaysia, Thailand, dengan gaji 10-15 kali lipat dia bergeming dan masih menghargai kontrak di PSIS," ujarnya di acara Soccer Time MetroTV.

"Anaknya ini juga tak meminta tambahan gaji mentang-mentang sudah jadi andalan timnas. "

"Namun, memang di PSIS ada tambahan apabila dia berprestasi lalu menjadi andalan di Liga 1, misalnya selalu bermain, (baru dia akan) dapat bonus. Jumlahnya tidak besar."

Yoyok pun menyangsikan kabar yang menyebut anak asuhnya itu bakal mendapat bayaran lebih kecil ketimbang di PSIS nanti.

"Nominal kontrak Arhan di Verdy tak mungkin di bawah PSIS karena gaji Arhan di PSIS sangat kecil sekali," ujarnya.

"Mungkin yang dimaksud bayarannya adalah di bawah value Arhan (seperti dikutip dari Transfermarkt). Value sudah melejit menjadi Rp 5,8 miliar."

"Mungkin kontrak dia di Verdy di bawah itu. Tetapi, kalau kontrak dia di bawah PSIS kurang tepat."

J-League 2 musim 2022 akan dimulai pada Sabtu (19/2/2022).

Tokyo Verdy akan menghadapi V-V Nagasaki dalam partai tandang.

Pratama Arhan diprediksi baru bisa tersedia pada pekan kedua J2 League 2022 karena kedatangannya tertunda akibat peraturan imigrasi Covid-19 baru dari Pemerintah Jepang.

https://bola.kompas.com/read/2022/02/19/12034648/ceo-psis-ragukan-klaim-gaji-pratama-arhan-di-tokyo-verdy-lebih-kecil-ketimbang

Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke