Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Umum PSSI Merasa Ledakan Kasus Covid-19 di Seri 4 Terkendali dengan Baik

Kompas.com - 29/01/2022, 21:40 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan tetap tenang di tengah ledakan kasus Covid-19 muncul pada pelaksanaan Seri 4 Liga 1 2021-2022 di Bali

Dia menilai kasus ini menjadi bagian dari resiko pelaksanaan kompetisi di tengah pandemi.

Akan tetapi dia mengatakan temuan kasus pemain bergejala terkendali dengan sangat baik.

“Ya namany  mereka berinteraksi dengan siapa saja belum termonitor. Yang jelas begitu ada yang positif langsung, kami pisahkan dan lakukan isolasi dan kemudian diobati,” tegas pria yang biasa disapa Iwan Bule.

Baca juga: Termasuk Persib, 5 Tim Liga 1 Laporkan Kasus Positif Covid-19

Total ada 19 pemain dari lima klub yang dilaporkan menunjukkan gejala Covid-19.

Laporan pertama datang dari Arema FC yang melaporkan lima pemainnya positif Covid pada pekan ke-20 lalu. Akan tetapi kelimanya sudah sembuh dan turun pada laga pekan ke-21 ini.

Selanjutnya Persija Jakarta yang mengkonfirmasi satu pemainnya, yakni Riko Simanjuntak. Pemain asal Medan tersebut saat ini sudah ditangani dan menjalani karantina.

Terbaru pada Sabtu (29/1/2022) siang, ada tiga klub sekaligus yang melaporkan temuan kasus positif pada anggota.

Diketahui ada tiga pemain Persebaya Surabaya, sembilan pemain Persib Bandung dan satu pemain PSM Makassar.

Saat ini semua pemain bergejala sudah dievakuasi dan dipisahkan untuk menjalani karantina dan pemulihan kondisi bersama tim ahli.

Lebih lanjut Mochamad Iriawan berharap semua pihak tetap tenang. Sebab berdasarkan pengalamannya kasus positif di kalangan atlet sangat terkendali.

Selain itu PSSI juga memberikan penanganan terbaik supaya para pemain bisa segera kembali ke tim masing-masing.

“Kalau atlet biasanya tidak lama. Kami tahu beberapa anak-anak terpapar cuma dua hari selesai,” jelas Iwan Bule.

“Yang jelas kami akan isolasi sehingga mereka tidak berinteraksi dengan kawan-kawannya. Sampai hari ini kita masih bisa menangani dari tim kami," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com