SINGAPURA, KOMPAS.com - Keputusan Kementerian Kesehatan Singapura menerapkan kewajiban karantina untuk Elkan Baggott, mendapatan reaksi keras dari publik Indonesia.
Pada Senin (13/12/2021), Kementerian Kesehatan Singapura berkirim surat kepada Elkan agar pemain berusia 19 tahun tersebut menjalani karantina selama lima hari hingga 18 Desember 2020.
Penyebab Elkan harus dikarantina karena salah satu penumpang pesawat yang membawanya dari Inggris ke Singapura pekan lalu positif Covid-19.
Baca juga: Soal Karantina Covid-19, Elkan Baggott Terima Perlakukan Berbeda dari Skuad Malaysia
Kabar itu dibenarkan oleh Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari.
Menurut Ratna Lestari, Elkan Baggott saat ini menjalani karantina di tempat timnas Indonesia menginap, Hotel Orchard, Singapura.
Ratna Lestari juga memastikan hasil tes Covid-19 terakhir Elkan Baggott negatif.
“Saat ini yang bersangkutan (Elkan Baggott) mendapat status Quarantine Order (kewajiban karantina) selama lima hari,” kata Ratna Lestari dikutip dari BolaSport.com.
"(Kewajiban karantina) bukan untuk pemulihan. Namun, karantina setiba di Singapura karena satu pesawat dengan yang positif Covid-19,” tutur Ratna.
"Selama masa karantina tidak dapat keluar kamar,” kata Ratna Lestari menambahkan.
Kabar Elkan Baggott harus menjalani karantina selama lima hari karena sempat satu pesawat dengan orang yang positif Covid-19 tentu sangat mengejutkan.
Sebab, Elkan Baggott tidak mengalami masalah apapun ketika tiba di Singapura pada Rabu (8/12/2021) waktu setempat.
Tidak hanya itu, Elkan Baggott juga sempat bermain membela timnas Indonesia pada laga kedua Grup B Piala AFF 2020 melawan Laos, Minggu (12/12/2021).
Baca juga: Sudah 3 Kali Tes PCR, Kenapa Mendadak Elkan Baggott Harus Dikarantina?
Kewajiban karantina lima hari yang harus dipenuhi Elkan Baggott tentu harus dipertanyakan.
Sebab, Elkan Baggott mendapat perlakuan yang sangat berbeda dari skuad timnas Malaysia.
Rombongan skuad Malaysia tiba di Bandara Changi, Singapura, pada Jumat (3/12/2021).