Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala AFF 2020, 4 Kelemahan Timnas Indonesia Menurut Media Vietnam

Kompas.com - 14/12/2021, 12:40 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Timnas Indonesia dinilai memiliki empat kelemahan yan bisa dimanfaatkan Vietnam untuk meraih hasil bagus di Piala AFF 2020.

Matchday keempat fase grup Piala AFF 2020 menyajikan laga akbar yang mempertemukan dua penghuni Grup B, Indonesia dan Vietnam.

Duel Timnas Indonesia vs Vietnam rencananya akan dihelat di Stadion Bishan, Singapura, Rabu (15/12/2021) pukul 19.30 WIB.

Kedua tim sama-sama sudah mengumpulkan enam poin setelah berhasil menyapu dua laga perdana dengan kemenangan.

Namun, timnas Indonesia menempati posisi yang lebih tinggi dibanding Vietnam di klasemen Grup B karena unggul selisih gol.

Baca juga: Timnas Indonesia Vs Vietnam, Ujian Sesungguhnya bagi Skuad Garuda

Tim Merah Putih (surplus 6 gol) bertengger di puncak klasemen Grup B Piala AFF 2020, sedangkan Vietnam (+5) mengikuti di urutan kedua.

Bagi Indonesia dan Vietnam, laga ini penting untuk dimenangi karena menjadi pembuka jalan menuju semifinal Piala AFF 2020.

Kemenangan dapat diraih dengan mengandalkan kemampuan sendiri atau bisa juga dengan memanfaatkan kelemahan lawan.

Bicara soal kelemahan, media Vietnam, Bong Da, menyebut Indonesia memiliki empat titik lemah yang bisa dieksploitasi pasukan Park Hang-seo. Apa saja?

1. Pertahanan longgar

Meski selalu menang, timnas Indonesia rapuh di belakang. Dalam dua pertandingan, tim Merah Putih sudah tiga kali dijebol oleh lawan-lawan mereka. Tiga gol itu berasal dari laga kontra Kamboja (4-2) dan Laos (5-1).

Baca juga: Indonesia Vs Vietnam: Satu Nadi Bersama Alfred Riedl

Kemudian, timnas Indonesia juga masih bongkar pasang pemain belakang. Itu menunjukkan bahwa Shin Tae-yong belum menemukan komposisi yang pas untuk barisan pertahanan skuad Garuda.

2. Serangan monoton

Timnas Indonesia memang sudah mencetak sembilan gol sejauh ini, tetapi sebelum itu, mereka sempat mengalami kebuntuan beberapa menit saat melawan Kamboja dan Laos.

Hal itu karena serangan mereka monoton. Indonesia terlalu mengandalkan Evan Dimas sebagai konduktor atau memanfaatkan sisi sayap, terutama yang diisi Asnawi Mangkualam.

Jika Evan Dimas bisa dikunci, timnas Indonesia pasti kehilangan akal untuk membangun serangan.

Baca juga: Timnas Indonesia Vs Vietnam - Egy Maulana Vikri Dipastikan Absen

3. Stamina kedodoran

Dalam dua laga terakhir, para pemain muda Indonesia menunjukkan semangat juangnya dengan gaya main menyerang yang kaya akan kecepatan dan menekan lawan. Namun, itulah alasan mengapa timnas Indonesia kelelahan pada akhirnya. 

Contoh nyaata adalah saat melawan Kamboja. Pada 20 menit terakhir, timnas Indonesia membiarkan anak-anak Kamboja menyerang sehingga gawang mereka yang dijaga Syahrul Fadillah, beberapa kali hampir kebobolan.

4. Skuad minim pengalaman

Pelatih Shin Tae-yong membawa 30 personel ke Piala AFF 2020 dengan sembilan di antaranya merupakan pemain di bawah usia 21.

Baca juga: Piala AFF 2020, Satu PR Besar Timnas Indonesia Jelang Laga Vs VIetnam

Pasukan ini kuat dalam hal semangat dan tekad, tetapi mereka belum berpengalaman dan sering mengalami demoralisasi ketika kebobolan dan tidak tahan jika mendapat tekanan hebat dari lawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Sejarah untuk Indonesia!

Daftar Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Sejarah untuk Indonesia!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com