SURABAYA, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya kehabisan cara untuk menyiasati krisis pemain menjelang seri II Liga 1 2021-2022.
Sebab, jumlah pemain yang hilang dari skuad Persebaya terlalu banyak, terutama di lini belakang.
Hanya tersisa segelintir pemain senior di lini belakang Persebaya.
Seperti diketahui, Persebaya Surabaya mengalami krisis pemain karena cedera dan pemanggilan timnas Indonesia.
Total ada 8 pemain yang berhalangan tampil untuk Persebaya, dengan tujuh di antaranya merupakan pemain belakang dan kiper.
Baca juga: Butuh Tenaga, Pelatih Persebaya Minta Pemain Pulang Usai Bela Timnas
Empat pemain yang mengalami cedera adalah Koko Ari Araya (fullback), Satria Tama (kiper), Alie Sesay (bek), dan Arif Satria (bek).
Sementara itu, Rachmat Irianto (bek), Rizky Ridho (bek), Ernando Ari (kiper), dan Ricky Kambuaya absen karena sedang membantu timnas Indonesia di kualifikasi Piala Asia 2023.
Namun, tiga pemain, kecuali Ricky Kambuaya, kemungkinan tidak akan kembali ke Persebaya.
Sebab, mereka kembali masuk dalam daftar pemain timnas U-23 Indonesia yang akan berjuang di kualifikasi Piala AFC U-23 2022 di Tajikistan pada 2 November 2021 mendatang.
Kembalinya Ricky Kambuaya ke skuad Persebaya juga tidak mengurangi jumlah pemain yang absen.
Sebab, penyerang muda Persebaya, Marselino Ferdinan, diminta menyusul ke timnas Indonesia U-23.
Akibatnya, Persebaya kehabisan pilihan pemain di lini belakang.
Pelatih Persebaya Aji Santoso mengatakan, dirinya hanya bisa mengandalkan Mokhamad Syaifuddin di posisi stopper.
Bahkan, demi menambal posisi belakang, Aji Santoso sampai mencoba menarik mundur Supriadi yang biasa beroperasi sebagai penyerang.
“Kami tidak ada pemain belakang sama sekali, ini tadi pun tinggal stopper-nya Syaifudin,” ujar pelatih berusia 51 tahun itu.