Lepas Romelu Lukaku, Manchester United Diklaim Lakukan Kesalahan

KOMPAS.com - Eks pemain Manchester United, Ashley Young, menilai Setan Merah melakukan kesalahan saat melepas Romelu Lukaku.

Romelu Lukaku pernah menjadi bagi dari skuad Manchester United pada musim 2017-2018 dan 2018-2019.

Striker asal Belgia itu ditebus dengan mahar senilai 75 juta pound atau sekitar Rp 1,5 miliar dari Everton.

Ditebus dengan harga selangit, Lukaku langsung menunjukkan tajinya pada awal musim di Old Trafford.

Tercatat, sang striker mampu mencetak 27 gol dan sembilan assist dari 51 laga di semua ajang.

Baca juga: 10 Pemain dengan Akumulasi Nilai Transfer Termahal, Lukaku Teratas!

Sayangnya, performa Lukaku belum bisa membawa Man United juara saat itu.

Setan Merah kalah saing dengan Manchester City dan hanya menjadi runner-up pada musim 2017-2018.

Skuad yang dipimpin oleh Jose Mourinho kala itu juga harus menerima nasib sebagai runner-up Piala FA pada musim yang sama.

Semusim kemudian, performa Lukaku menurun dengan hanya mencetak 15 gol dan empat assist di seluruh ajang.

Pemain binaan akademi Anderlecht itu lalu dijual ke Inter Milan pada musim panas 2019, ketika Ole Gunnar Solskjaer menjadi juru taktik Setan Merah.

Bergabung dengan Inter Milan, Romelu Lukaku kembali bersinar dengan mencatat 64 gol dan 16 assist selama dua musim.

Baca juga: Premier League Bocorkan Nomor Punggung Romelu Lukaku di Chelsea

Lukaku pun sukses membawa Inter Milan jawara Serie A 2020-2021, mengakhiri puasa scudetto I Nerazzurri yang sudah berlangsung 11 tahun.

Melihat performa luar biasa Lukaku, Ashley Young menilai bahwa Manchester United melakukan kesalahan.

Ashley Young sendiri menjadi saksi langsung ketajaman Lukaku karena keduanya satu tim baik di Man United maupun saat di Inter Milan.

"Itu adalah keputusan yang salah bagi United untuk membiarkan Lukaku pergi," kata Ashley Young dikutip dari Goal International, Jumat (13/8/2021).