SURABAYA, KOMPAS.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, memberikan pendapat soal kemungkinan penerapan sistem gelembung di Liga 1 2021.
Selama format yang diterapkan sudah dirumuskan dan dipertimbangkan dengan sangat matang, Aji Santoso mengaku tidak akan keberatan.
"Kalau menurut saya, tentunya keputusan itu diambil setelah melalui pertimbangan yang sangat matang," ujar pelatih berusia 51 tahun tersebut.
"Yang jelas, saya support saja dengan sistem seperti apa. Intinya kami support," ucap Aji.
Baca juga: Profil Arif Satria, Bek Persebaya dan Timnas Indonesia yang Sempat Bermain di Liga 3
Sebelumnya, wacana penerapan sistem gelembung atau bubble to bubble diutarakan salah satu anggota Exco PSSI, Yoyok Sukawi.
Hal itu dinilai menjadi skema efektif menggelar Liga 1 untuk mengurangi risiko pada masa pandemi Covid-19.
Skema gelembung yang akan diterapkan merupakan modifikasi dari skema Piala Menpora 2021 lalu, tetapi ditambahkan dengan campuran model "sirkuit" dalam Proliga atau MotoGP.
Jadi, pertandingan Liga 1 akan terkonsentrasi dalam satu daerah per periodenya.
Baca juga: Agen Konfirmasi Satu Pemain Asing Persebaya Sudah Merapat
Kekurangannya, dengan sistem gelembung, tim-tim kehilangan kesempatan untuk bermain di kandangnya sendiri.
Aji Santoso mengatakan, Persebaya tidak keberatan tidak bisa bermain di Surabaya, asalkan sistem gelembung yang dirancang mampu diterapkan dengan baik dan jelas.
"Tidak ada masalah, ya seumpamanya tuan rumah tidak bisa main (di kandang), tidak ada masalah, kalau itu memang sudah aturannya, kami support," katanya.
Aji Santoso mengingatkan kembali bahwa prioritas utama saat ini adalah turunnya izin fisik untuk menyelenggarakan kompetisi.
Sebab, hal itu menjadi kunci utama untuk menggerakkan semua pihak dalam menyongsong kompetisi.
Baca juga: Bek Persib Bicara Peta Juara Liga 1 dan Tak Ada Degradasi ibarat Fun Football
"Ya mudah-mudahan izin ini cepat didapatkan oleh federasi karena kalau izin sudah keluar, ini akan mempermudah gerak semua klub untuk menentukan langkah apa yang harus diambil," ucapnya.
"Mudah-mudahan tanggal 27 menjadi kenyataan izin itu bisa keluar, untuk Liga 1 dan Liga 2 juga sama. Jadi, tim-tim ini bisa menyiapkan tim dengan baik kalau izin sudah keluar," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.