BANDUNG, KOMPAS.com - Antiklimaks, itulah sekiranya kata yang mungkin tepat dalam menggambarkan kiprah Persib Bandung di Piala Menpora 2021. Persib bak kehabisan bensin di laga final.
Padahal, klub asuhan Robert Rene Alberts mengawali kiprahnya di turnamen pramusim itu dengan catatan impresif.
Maung Bandung, julukan Persib, tidak terkalahkan sejak tampil di fase grup hingga semifinal. Empat kemenangan dan dua imbang adalah modal Persib untuk melenggang ke babak final.
Sayang bagi Persib, mereka gagal mempertahankan tren positif itu di laga pamungkas. Berhadapan dengan Persija Jakarta di partai puncak, Persib kepayahan.
Baca juga: Pelatih Persib Kecam Aksi Anarkistis Oknum Bobotoh
Maung Bandung tampak seperti kehabisan bensin. Hasilnya, Persib pun harus puas dengan hanya menempati posisi runner-up di akhir turnamen karena kalah dengan agregat 1-4 (0-2, 1-2) dari Persija.
Robert Rene Alberts tak menampik timnya memang kehabisan bensin di laga final. Pasalnya, para pemain mengalami kelelahan hebat.
Hal tersebut disebabkan karena kondisi fisik pemain yang belum mencapai level ideal untuk tampil di laga kompetitif. Jadwal pertandingan yang sangat padat juga jadi pemicu.
Sejak mencapai fase gugur Piala Menpora 2021, setidaknya Persib harus bertanding dalam tempo tiga hari sekali.
Situasi tersebut, tentu sangat menyulitkan bagi Supardi Nasir dkk. Mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan pemulihan.
"Jika melihat kondisi para pemain setelah satu tahun tidak bermain dan hanya punya waktu tiga pekan untuk melakukan persiapan menghadapi turnamen ini, wajar jika mereka mengalami kelelahan hebat," kata Alberts kepada wartawan, Rabu (28/4/2021).
Baca juga: Persib Dianggap Telah Penuhi Target di Piala Menpora 2021
"Selain itu, mereka juga tidak bisa melakukan pemulihan secara tepat. Karena jarak antarpertandingan sangat padat, pemain bukan hanya kelelahan tapi mereka kehabisan tenaga," kata Alberts lagi.
Persib awalnya menjadikan Piala Menpora 2021 sebagai ajang persiapan sebelum tampil di kompetisi resmi.
Tidak ada target juara yang diusung, Maung Bandung hanya ingin memainkan laga kompetitif sebanyak mungkin di ajang pramusim.
Pertandingan kompetitif menjadi salah satu aspek yang dibutuhkan tim dalam masa persiapan sebelum tampil di kompetisi resmi.
Melalui uji tanding dengan lawan selevel, tim bisa mengukur sejauh mana kesiapan mereka mengarungi kompetisi.