Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zidane Sebut Tak Masuk Akal jika Madrid Ditendang dari Liga Champions

Kompas.com - 24/04/2021, 04:10 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber ESPN

KOMPAS.com - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, yakin sejak awal timnya tidak akan ditendang alias dicoret dari Liga Champions.

Real Madrid sebelumnya berada dalam bayang-bayang sanksi UEFA hingga dikabarkan dapat dicoret dari Liga Champions 2020-2021.

Hal tersebut tak lepas dari keterlibatan mereka dalam proyek European Super League.

Terlebih lagi, sang presiden, Florentino Perez, menjadi inisiator kompetisi yang melibatkan 12 klub elite Eropa itu.

ESL diresmikan sejak Minggu (18/4/2021) malam waktu Eropa. Hanya 48 jam mengudara, kompetisi itu ditangguhkan pada Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Susul 6 Tim Inggris, Inter dan Atletico Mundur dari European Super League

Pasalnya, sembilan dari 12 klub pendiri menyatakan mundur usai mendapat gelombang protes dari berbagai pihak.

UEFA menilai Super League dapat mengganggu eksistensi Liga Champions dan Liga Europa.

Sementara itu, para pengamat dan suporter menilai ESL hanya berorientasi pada bisnis dan mencederai nilai-nilai dalam sepak bola.

Setelah ESL ditangguhkan, UEFA dilaporkan sudah melakukan pertemuan dengan Komite Eksekutif guna membahas sanksi bagi 12 klub elite yang terlibat.

Berdasarkan laporan yang beredar, UEFA menyatakan sikap untuk tidak memberikan sanksi kepada 12 klub pendiri ESL, Jumat (23/4/2021).

Hal ini pun membuat tim-tim seperti Real Madrid, Chelsea, dan Manchester City dapat melanjutkan kiprahnya pada semifinal Liga Champions musim ini.

Mendengar kabar tersebut, Zinedine Zidane kemudian memberikan reaksinya.

Pelatih asal Perancis itu mengatakan tak kaget dengan keputusan UEFA ini.

Menurut dia, kabar soal dicoretnya Real Madrid dari Liga Champions sejak awal memang tidak masuk akal.

"Kami berhak bermain di Liga Champions," kata Zidane, dikutip dari ESPN.

Baca juga: Satu Lusin Klub Pelopor Super League Lolos dari Sanksi UEFA

"Ini tidak masuk akal dan lebih tidak masuk akal jika kami didiskualifikasi."

"Saya tidak memiliki kekhawatiran. Kami akan bermain pada semifinal, seperti hak kami," jelas pelatih berkepala plontos itu.

Walau demikian, 12 klub pendiri European Super League masih berpotensi dijatuhi hukuman pada masa depan.

Sementara itu, klub yang masih menetapkan diri dalam proyek ESL adalah Juventus, Real Madrid, dan Barcelona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com