Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibrahimovic Tak Rela Tukar Gelar 12 Guldbollen dengan 1 Ballon d'Or

Kompas.com - 28/12/2020, 16:20 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber Diario AS

KOMPAS.com - Bintang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, mengaku puas dengan berbagai pencapaiannya meskipun tidak pernah mengangkat trofi Ballon d'Or.

Sejak debut pada 2001, Zlatan Ibrahimovic telah merasakan atmosfer lima liga top Eropa dengan membela tujuh tim elite dunia.

Tujuh tim itu adalah Ajax Amsterdam, Inter Milan, Juventus, Barcelona, Paris Saint-Germain, Manchester United, dan juga AC Milan.

Bersama tujuh tim tersebut, Ibrahimovic selalu berhasil mempersembahkan gelar juara. Striker asal Swedia itu tercatat sudah mengoleksi 32 trofi bergengsi.

Baca juga: Menang, Candu Ibrahimovic yang Tak Hanya di Laga Resmi, tetapi...

Meski dianggap sebagai salah satu penyerang terbaik Eropa dalam dua dekade terakhir, Ibrahimovic ternyata tidak bertaji pada ajang Ballon d'Or.

Prestasi terbaik Ibrahimovic pada ajang pemilihan pemain terbaik dunia itu hanyalah menempati peringkat keempat setelah 11 kali masuk nomine.

Melihat fakta itu, Ibrahimovic mengaku tidak menyesal meskipun tidak pernah meraih trofi Ballon d'Or.

Ibrahimovic bahkan tidak rela menukar 12 trofi Guldbollen miliknya hanya untuk satu gelar pemain terbaik dunia atau Ballon d'Or.

Guldbollen adalah trofi penghargaan untuk pemain terbaik Swedia yang diberikan oleh federasi sepak bola dan media setempat setiap tahunnya.

Baca juga: Sebut Milan seperti Rumah, Sinyal Ibrahimovic Bertahan Lebih Lama di San Siro?

Menurut Ibrahimovic, 12 Guldbollen jauh lebih berarti daripada satu Ballon d'Or.

"Saya tidak akan menukar 12 Guldbollen milik saya dengan satu trofi dari France Football (penyelenggara Ballon d'Or)," kata Ibrahimovic dikutip dari situs Diario AS.

"Sebab, saya menilai sebuah gelar adalah tentang konsistensi," ucap Ibrahimovic menambahkan.

"Saya sudah melihat banyak pemain yang pernah meraih gelar juara Piala Dunia, Piala Eropa, Liga Champions, atau bahkan Ballon d'Or," ujar Ibrahimovic.

"Mereka semua bermain fantastis pada tahun tersebut. Namun, setelah itu mereka menghilang," tutur Ibrahimovic.

Lebih lanjut, Ibrahimovic menilai Ballon d'Or tidak menjamin kualitas seorang pemain.

Baca juga: Ibrahimovic: Saya Tidak Pernah Melakukan Kesalahan di AC Milan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com