KOMPAS.com - Juergen Klopp (Liverpool) dan Pep Guardiola (Manchester City) kompak mengecam Premier League akhir pekan ini.
Klopp dan Guardiola mempertanyakan keputusan Premier League mengembalikan aturan tiga pergantian pemain musim ini.
Premier League menjadi satu-satunya kompetisi dari lima liga top Eropa yang kembali menerapkan aturan tiga pergantian pemain.
Adapun Liga Italia, Spanyol, Jerman, dan Perancis, memilih menerapkan aturan lima pergantian pemain.
Aturan lima pergantian pemain itu diterapkan di berbagai kompetisi atau turnamen Eropa sejak musim lalu sebagai adaptasi dari perubahan jadwal akibat pandemi virus corona.
Baca juga: Operasi Van Dijk Sukses, Klopp Optimistis dengan Proses Penyembuhan
Perubahan aturan itu bertujuan melindungi pemain dari cedera setelah lama tidak merumput sementara jadwal kompetisi dipadatkan.
Saat empat liga top Eropa menerapkan lima pergantian musim ini, Premier League memilih mengembalikan aturan lama.
Padahal, FIFA sudah mengizinkan setiap kompetisi menerapkan aturan lima pergantian pemain sampai Agustus 2021.
Menanggapi keputusan Premier League, Klopp langsung mempertanyakan para pimpinan operator Liga Inggris tersebut.
Klopp menilai keputusan Premier League mengembalikan aturan lama pergantian pemain sangat tidak bijak karena jadwal kompetisi awal musim ini lebih padat dari biasanya.
Baca juga: Van Dijk dan Fabinho Tumbang, Ini 3 Bek Muda Liverpool yang Disiapkan Klopp
"Aturan pergantian pemain seharusnya tetap seperti akhir musim lalu. Namun, saya pikir aturan itu tidak mungkin diubah karena sudah menjadi sistem," kata Klopp dikutip dari situs Goal, Sabtu (31/10/2020).
"Menurut saya, para petinggi Premier League sudah tidak becus memimpin," ucap Klopp.
"Tujuh tim top Liga Inggris tidak pernah meminta keuntungan dari aturan lima pergantian pemain. Kami hanya tahu bahwa jadwal kami sangat padat," ujar Klopp.
"Kami tidak mungkin menampilkan tim terbaik pada setiap pekan Liga Inggris. Saya pikir kita harus memikirkan lagi aturan pergantian pemain," tutur pelatih asal Jerman tersebut.
Liverpool asuhan Juergen Klopp harus menghadapi badai cedera awal musim ini.