Real Madrid Tolak Kedatangan Dele Alli karena Bikin Sakit Hati Zidane

KOMPAS.com – Zinedine Zidane diduga masih menyimpan rasa sakit hati kepada Deli Alli sehingga menolak tawaran peminjamannya ke Real Madrid.

Tottenham Hotspur memang tengah berusaha merayu Real Madrid untuk melepas Sergio Reguilon dan Gareth Bale.

Spur rencananya bakal mendatangkan Sergio Reguilon secara permanen dari Real Madrid.

Sementara, Real Madrid bakal meminjamkan Gareth Bale ke Tottenham Hotspur dengan opsi permanen di akhir musim.

Dalam diskusi dengan Real Madrid, Tottenham Hotspur memberikan beberapa penawaran.

Salah satunya, Tottenham memberikan opsi meminjamkan Dele Alli pada Real Madrid dalam musim yang panjang.

Baca juga: Tiga Syarat Mewah Kylian Mbappe jika Dipinang Real Madrid

Namun, tawaran itu langsung ditolak mentah-mentah oleh pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.

BolaSport melansir dari TeamTalk, aksi penolakan Zidane itu dicurigai terjadi akibat komentar Dele Alli yang menyakitkan pada 2017 silam.

Pada 2017 silam, Dele Alli sempat menjadi pemain penting dengan mencetak dua gol saat Tottenham Hotspur mengalahkan Real Madrid dengan skor 3-1 di Liga Champions.

Usai laga tersebut, Dele Alli memberikan komentar jika dia menyesal karena tak mencetak hattrick ke gawang Real Madrid saat laga itu padahal itu adalah hal yang mudah dilakukan.

"Aku kecewa aku tidak mendapatkan hattrick sejujurnya,” tutur Dele Alli kala itu.

“Aku memiliki kesempatan yang mudah di akhir dari sebuah bola yang bagus dari Kieran," imbuhnya.

Baca juga: Real Madrid Kalem di Bursa Transfer, Zidane Hadapi 3 PR Besar

Komentar Dele Alli itu rupanya sempat membuat Zidane kurang suka.

Sebuah laporan mengklaim jika Zidane menganggap gol Dele Alli tak segitu mengesankan.

Zidane menganggap satu gol dianggapnya offside sementara gol satunya defleksi.

Namun, selain faktor sakit hati, gaji Ali juga menjadi salah satu alasan Madrid menolak tawaran peminjaman sang pemain.

Mengingat, Dele Alli memiliki gaji 100 ribu pounds atau sekitar Rp.1,9 miliar per pekan yang berpotensi membebani finansial klub. (Ananda Lathifah Rozalina)