KOMPAS.com - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, memberi peringatan keras kepada gelandangnya, Christian Eriksen, yang baru tampil sekitar lima jam di Liga Italia.
Sejak diboyong ke Italia pada bursa transfer Januari 2020 lalu, Christian Eriksen dianggap belum mampu memenuhi ekspektasi sang pelatih Inter Milan.
Kedatangan pemain 28 tahun itu sempat disambut gegap gempita oleh para pendukung Inter Milan.
Sebab, Christian Eriksen punya rekam jejak gemilang bersama klub lamanya, Tottenham Hotspur.
Dia telah mengukir 51 gol dan 62 assist selama 6,5 berkarier di Liga Inggris.
Inter Milan juga bisa mendapatkan Christian Eriksen dengan harga miring.
Lantaran kontraknya sudah akan habis pada akhir 2019-2020, Eriksen bisa dibeli Inter Milan dengan harga hanya 20 juta euro (sekitar 330 miliar rupiah).
Padahal, nilai pasar Christian Eriksen masih di kisaran 90 juta euro atau sekitar Rp 1,4 triliun.
Dengan segala rekam jejak itu, Inter Milan tentu mengharapkan penampilan gemilang dari sang gelandang.
Namun, Eriksen ternyata tidak menjalani start yang bagus bersama Inter Milan.
Secara keseluruhan, dia memang sudah mengemas tiga gol dan tiga assists dalam 15 penampilan di semua ajang bersama Inter Milan.
Akan tetapi, akhir-akhir ini, situasi gelandang serang asal Denmark itu semakin sulit.
Dalam dua pertandingan terakhir Inter Milan di Liga Italia, yakni saat melawan Hellas Verona dan Torino, Eriksen hanya menjadi pemain pengganti.
Parahnya, menit bermain Eriksen hanya seperti seorang pemain junior. Dia hanya diberi kesempatan menjadi kameo atau untuk menghabiskan waktu pertandingan.
Eriksen cuma merumput dua menit saat melawan Hellas Verona dan enam menit menghadapi Torino.