Liverpool Ingin Kembalikan Fans ke Stadion, Begini Caranya

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Pelatih Liverpool Juergen Klopp sangat ingin fans kembali hadir secara fisik di stadion.

Keinginan itu sejatinya tetap bisa terwujud meski pandemi corona belum usai.

Baca juga: Klub Ini Pernah Tolak Juergen Klopp karena Celana Jeans Robek

Liverpool, kemudian, menjajaki pemanfaatan teknologi untuk menuntaskan hasrat itu.

PAUL ELLIS / AFP Suasana pintu gerbang tribune The Kop Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, pada 20 Oktober 2012.

Baru-baru ini, Liverpool tengah mengadakan pendekatan dengan perusahaan teknologi asal Jerman, G2K.

Perusahaan itu tengah mengembangkan Situational Awareness Bulider (SAB) yakni piranti kepandaian buatan (AI) yang bisa mendeteksi suhu tubuh penonton.

Shutterstock Ilustrasi: virus corona juga merebak di Eropa. Warga-warga mengenakan masker.

Piranti itu sudah diujicobakan oleh klub Bundesliga Borrusia Dortmund pada laga melawan Hoffenheim, Sabtu (27/6/2020).

"Hasil tes di Stadion Signal Iduna Park 98,3 persen akurat," kata pernyataan Dortmund.

AFP/MARTIN MEISSNER Seorang kru televisi diperiksa temperaturnya saat hendak memasuki stadion Signal Iduna Park untuk meliput laga Borussia Dortmund vs Schalke pada 16 Mei 2020.

Sementara, jika Liverpool dan G2K mencapai kata sepakat, AI tersebut akan dioperasikan pada musim 2020-2021.

Nantinya, ada proses instalasi AI di Stadion Anfield selama dua minggu.

POOL / GETTY IMAGES EUROPE / GETTY IMAGES VIA AFP Curtis Jones, Trent Alexander-Arnold, Jordan Henderson, Mohamed Salah dalam laga Liverpool vs Aston Villa pada pekan ke-33 Liga Inggris 2019-2020.

Paket AI itu berbanderol 112.000 dollar AS per laga.