KOMPAS.com - Maurizio Sarri kembali gagal membawa tim besutannya meraih hasil maksimal di laga final.
Dikutip dari BolaSport.com, kekalahan di laga pamungkas sekarang mulai menjadi spesialisasi pelatih Juventus itu.
Juventus gagal menang pada final Coppa Italia, Rabu (17/6/2020) malam waktu Italia atau Kamis dini hari WIB di Stadion Olimpico, Roma.
Menghadapi Napoli, Juventus hanya mampu bermain imbang 0-0 dan akhirnya takluk 2-4 lewat adu penalti.
Buat pelatih Juventus, Maurizio Sarri, hasil tersebut memperpanjang catatan kegagalannya dalam sebuah pertandingan final.
Kendati dikenal memiliki filosofi permainan yang revolusioner dan belakangan dipercaya menangani klub-klub top, Maurizio Sarri ternyata bak menjadi pelatih culun jika tampil di laga final.
Baca juga: Hasil Final Coppa Italia - Napoli Berjaya di Adu Penalti, Cristiano Ronaldo Tak Sempat Menendang!
Kegagalan pertama Sarri dalam pertandingan final terjadi di play-off Serie B musim 2012-2013.
Tim asuhannya, Empoli, kalah agregat 1-2 dari Livorno sehingga gagal promosi ke Serie A Liga Italia.
Sarri gagal lagi dalam laga final Piala Liga Inggris 2018-2019.
Chelsea besutannya takluk 3-4 dari Manchester City lewat adu penalti setelah bermain 0-0.
6 - Napoli have won the Coppa Italia for the 6th time in their history, becoming the 5th club with the most such trophies in the competition. Triumph.#Coppaitaliafinal #NapoliInter #CoppaItaliaCocaCola pic.twitter.com/obOhlGMQuR
— OptaPaolo (@OptaPaolo) June 17, 2020
Catatan Sarri di pertandingan final sempat membaik setelah membawa Chelsea menjuarai Liga Europa 2018-2019 dengan menaklukkan Arsenal 4-1 pada laga pamungkas.
Namun, Sarri jeblok lagi dalam dua kesempatan final berikutnya kendati dia menangani Juventus, klub terkuat di Liga Italia.
Dalam laga Supercoppa Italiana 2019 pada 22 Desember lalu, Juventus takluk 1-3 dari Lazio.
Sekarang satu lagi kesempatan Juventus meraih trofi pada musim ini hilang.
Dalam adu penalti di final Coppa Italia, dua penendang Juventus, yaitu Paulo Dybala dan Danilo, gagal menjalankan tugasnya dengan baik.
Sarri sekarang masih tercatat belum pernah meraih trofi di kompetisi Italia.
Padahal, dia sudah menjadi pelatih sejak 1991 dan dua klub terakhirnya di Negeri Pizza, yaitu Napoli dan Juventus, adalah tim-tim yang sebetulnya sangat kuat dan berpotensi meraih trofi. (Dwi Widijatmiko)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.