Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Luis Milla Dipaksa Barcelona Pindah ke Real Madrid

Kompas.com - 23/04/2020, 05:20 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, mengungkapkan salah satu episode paling menarik dalam kariernya, yakni saat ia menyeberangi jurang rivalitas di Liga Spanyol untuk pindah dari Real Madrid ke Barcelona.

Luis Milla merupakan pemain jebolan akademi Barcelona.

Sang gelandang menembus tim utama Barcelona pada medio 1980-an. Akan tetapi, ia terlibat perselisihan kontrak dengan kubu Camp Nou menjelang pergantian dekade.

Alhasil, Milla bergabung dengan Real Madrid secara bebas transfer pada 1990.

Luis Milla menghabiskan tujuh tahun bersama kubu Santiago Bernabeu.

Baca juga: Hernan Crespo Kenang Inter:10 Hari Setelah Beli Rumah di Milan, Saya Dijual

Berbicara kepada As, Luis Milla mengutarakan bahwa transfernya ketika itu terjadi dalam keadaan yang tak mengenakkan.

"Situasi ketika itu sulit. Pada akhirnya saya merasa dipaksa pindah ke Madrid," tutur pelatih Timnas Indonesia di Asian Games 2018 ini.

"Benar bahwa ada momen kontroversial dan kebimbangan bersama Barcelona yang membuat Madrid menaruh perhatian kepada saya. Ketika pergi, banyak sekali suara di media."

Milla pun mengingat akhir masanya di Barcelona.

"Saya menghabiskan 5-6 bulan terakhir yang rumit, bulan-bulan tanpa bermain. Sang pelatih berpikir lebih mengenai kepentingan klub ketimbang saya," ujar pria yang memenangi dua gelar Liga Spanyol bersama Real Madrid tersebut.

Baca juga: Pada Akhirnya, Gaji Scottie Pippen Lebih Besar dari Michael Jordan

"Saya akhirnya bermain bagi Real Madrid, suatu klub hebat dan saya main di sana selama tujuh tahun."

Luis Milla pun mengungkapkan perbedaan fundamental antara Real Madrid dan Barcelona.

"Madrid punya mata untuk mengidentifikasi pemain muda. Namun, Barcelona unggul dalam konsep dan ide sepak bola. Seluruh level klub bermain serupa dengan pemain tim utama dan hal itu sangat membantu mereka yang memulai dari akademi," lanjutnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com