Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Pernah Ditunggak, Pelatih Persib Bandung Ogah Balik ke Arema FC

Kompas.com - 20/04/2020, 17:40 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, memastikan tidak akan kembali ke mantan timnya, Arema FC, pada masa depan.

Pengalaman buruk gaji pernah tidak dibayar menjadi alasan Robert Alberts.

Pelatih asal Belanda itu pernah menangani Arema FC pada tahun 2009 yang saat itu masih bernama Arema Indonesia.

Arema Indonesia menjadi tim pertama Robert Alberts ketika memutuskan melanjutkan karier di Indonesia.

Nama Robert Alberts langsung populer karena berhasil meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) dan juga runner up Copa Indonesia pada musim pertamanya bersama Arema FC.

Baca juga: Robert Alberts Sebut Penangguhan Liga 1 Bisa Pengaruhi Performa Persib

Roberts Alberts menyebut perjuangannya saat itu sangat berat karena tidak hanya pusing memikirkan strategi melainkan juga manajemen tim.

"Saat saya datang ke Indonesia pada 2009 dan bergabung dengan Arema FC, mereka memiliki musim yang bagus. Namun, kami punya masalah besar di dalam klubnya," ucap Robert seperti dilansir Bolasport.com dari kanal youtube pribadinya.

"Saya sempat menolak untuk melatih beberapa kali karena gaji saya tidak dibayar. Kami bahkan pernah berhenti total, karena semua pemain pulang kampung, saya juga pulang kampung," ujar Robert.

"Gaji tidak dibayar, mereka (manajemen Arema FC) banyak janji (yang tidak ditepati). Lingkungan di dalam klub sangat tidak menyenangkan," ujarnya lagi.

Robert Alberts memimpin pasukan Singo Edan selama dua musim hingga 2011. Di bawah Robert Alberts, Arema FC tampil konsisten dan berhasil terus berada di papan atas.

Baca juga: Pulang ke Brasil, Wander Luiz Borong 20 Jersey Persib untuk Oleh-oleh

Setelah itu, Roberts Alberts sempat melatih PSM Makassar dan tim Malaysia, Sarawak FC, pada periode 2011-2015.

Robert Alberts mengakui masih mencintai Arema FC dan suporternya, Aremania. Namun, pengalaman buruk selama dua tahun itu membuat Robert tidak berniat kembali ke Malang.

"Kota Malang sangat indah, masyarakatnya sangat baik, Aremania juga sangat bagus. Jika kejadian itu tidak terjadi, saya mungkin masih berada di Malang. Tapi untuk kembali, saya pikir manajemen mereka kurang bagus," kata Robert.

"Arema FC masih menjadi klub yang saya cintai karena membesarkan nama saya. Saya suka suporternya, saya suka Kota Malang, tetapi saya pikir saya tidak memiliki masa depan di sana," ujar Robert menambahkan.

Kini Robert Alberts melakoni musim keduanya bersama Persib Bandung.

Sebelum Shopee Liga 1 ditunda, Robert Alberts mampu membawa Persib menyapu bersih tiga pertandingan awal sehingga kini berada di puncak klasemen. (Hugo Hardianto Wijaya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com