Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Federasi Belarusia: Tak Ada Alasan Liga Harus Berhenti karena Pandemi Corona

Kompas.com - 04/04/2020, 21:50 WIB
Farahdilla Puspa,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber Goal

KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Belarusia (BFF), Sergei Zhardetski, mengatakan tidak ada alasan untuk menunda atau menghentikan pertandingan di tengah wabah virus corona.

Kompetisi sepak bola termasuk liga-liga besar Eropa ditangguhkan akibat pandemi virus corona di Benua Biru.

Di tengah ketidakpastian kapan liga besar Eropa bakal kembali dilanjutkan, Liga Belarusia menjadi satu-satunya kompetisi sepak bola yang masih bergulir di Benua Biru.

Bahkan, pertandingan tampak berlangsung dengan kehadiran penonton walau jumlahnya ratusan ketimbang ribuan orang pada setiap laga.

Baca juga: Liga Belarusia, Kompetisi Paling "Santuy" di Tengah Pandemi Virus Corona

Menurut Pusat Sistem Sains dan Teknik Universitas Johns Hopkins, per Sabtu (4/4/2020) malam WIB, Belarusia mencatat 351 kasus dengan 4 kematian dan 53 orang dinyatakan sembuh.

Meski demikian, pemerintah Belarusia belum memberlakukan status darurat seperti yang dilakukan banyak negara saat ini.

Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Belarusia (BFF), Sergei Zhardetski, pun mengatakan tidak ada alasan membatalkan atau menunda Liga Belarusia 2019-2020 walau dia tahu penyebaran virus corona sangat cepat.

"Kami meninjau penyebaran pandemi virus corona setiap hari," kata Zhardetski kepada ESPN seperti dikutip dari Goal.

"Kami sepenuhnya yakin dengan sistem kesehatan di sini dan sejauh ini tidak ada alasan untuk menghentikan liga."

"Kami memahami situasi di beberapa negara sangat serius tetapi setelah berkonsultasi dengan otoritas terkait di Belarusia, kami sepakat untuk tetap melanjutkan liga musim ini," sambung dia.

Lebih lanjut, Zhardetski mengatakan operator Liga Belarusia tetap melakukan prosedur yang dianjurkan otoritas berwenang demi keamanan dan kesehatan para penggemar yang datang ke stadion.

"Keputusan apakah menonton pertandingan atau tidak itu di tangan penggemar," tegas Zhardetski.

"Bagian kami adalah memastikan semua tindakan pencegahan dilakukan. Kami sediakan gel disinfektan dan dokter di pintu masuk untuk mengukur suhu semua penonton," katanya melanjutkan.

Sebagai satu-satunya kompetisi sepak bola Eropa yang masih bergulir, hak siar Liga Belarusia diminati oleh sejumlah negara seperti Rusia, Israel, dan India.

Meski demikian, Zhardetski percaya bahwa dengan kondisi seperti ini, bukan saatnya melihat keuntungan Liga Belarusia dari sisi komersial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com