Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerome Boateng: Saya Ingin Lihat Ayah yang Tak Pergi untuk Temui Anak Sakit...

Kompas.com - 03/04/2020, 08:30 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Bek Bayern Muenchen, Jerome Boateng, mengungkap pembelaan mengapa dirinya bisa melanggar aturan lockdown di tengah wabah virus corona.

Sebelumnya, Jerome Boateng dijatuhi denda oleh klubnya, Bayern Muenchen, setelah melanggar aturan lockdown di negara bagian Bayern, Jerman, untuk menemui putranya yang sedang sakit, Kamis (2/4/2020).

Bayern menyatakan pemain berusia 31 tahun itu melanggar pedoman yang dikeluarkan oleh klub karena bepergian terlalu jauh dari rumahnya.

Mengenai hal tersebut, Boateng mengaku menerima hukuman tersebut, meski merasa sedih.

Baca juga: Bek Bayern Didenda Langgar Lockdown demi Temui Anak yang Sakit

Dia mengatakan bahwa seorang ayah pasti akan tergerak hatinya untuk menemui anak yang sedang sakit, apa pun keadaannya.

"Untuk anak, saya menerima hukuman apa pun. Lagi pula, dia anak saya," kata Boateng dikutip dari BBC.

"Saya ingin melihat ayah yang tidak pergi pada saat seperti itu untuk bersama putranya yang berusia empat tahun," ucapnya.

"Jika ada hukuman untuk itu, saya menghormatinya. Saya merasa sedih," tutur Boateng.

Baca juga: Saat Cegat Virus Corona Lebih Penting daripada Laga Bola dan Olahraga...

Pemain asal Jerman itu mengatakan bahwa dia hanya memikirkan putranya yang sedang sakit.

"Saya tahu pasti salah untuk tidak memberi tahu klub tentang perjalanan saya, tetapi saat ini saya hanya memikirkan putra saya," kata Boateng.

"Kesehatannya tidak bagus. Ketika seorang putra memanggil ayahnya, tentu saja saya akan tetap pergi, tidak peduli jam berapa," ucapnya.

Baca juga: Jika Dilanjutkan, Bundesliga Terancam Tanpa Penonton sampai Akhir 2020

Pihak klub Bayern tidak mengungkapkan jumlah denda terhadap Boateng.

Namun, klub raksasa Jerman itu menyatakan bahwa mereka akan menyumbangkan denda itu ke rumah sakit di Muenchen.

Sementara itu, mengenai liga, saat ini Bundesliga tengah mengalami penundaan karena wabah virus corona.

CEO Liga Sepak Bola Jerman (DFL), Christian Seifert, memprediksi Bundesliga akan digelar tanpa penonton sampai akhir 2020 akibat pandemi virus corona.

Baca juga: Aksi Solidaritas 4 Klub Bundesliga di Tengah Krisis akibat Virus Corona

"Industri sepak bola baru bisa berjalan jika ada pertandingan. Ketika krisis sudah reda, kami berharap sudah siap melanjutkan kompetisi," kata Seifart dikutip dari situs ESPN.

"Jika kita bisa kembali menggelar pertandingan, kemungkinan akan tanpa penonton untuk beberapa waktu. Mungkin sampai awal musim depan atau bahkan hingga akhir tahun 2020," ujar Seifart.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com