MALANG, KOMPAS.com - Sudah sepekan Arema FC menerapkan komunikasi video dua arah dalam latihan online yang diberikan.
Seluruh pemain yang berlatih di tempat mereka masing-masing dipantau oleh tim pelatih secara real time atau langsung.
Dalam metode latihan tersebut, Arema FC memanfaatkan aplikasi Google Duo.
Baca juga: Alasan Gelandang Arema Belum Pulang ke Bandung Selama Liburan
Google Duo dipilih karena memiliki fitur video call dalam jumlah banyak sekaligus alias group call.
Dengan demikian, komunikasi dua arah bisa terjadi antara banyak orang dalam waktu bersamaan.
Gelandang Arema FC, Dendi Santoso, mengaku dapat pengalaman baru dengan metode latihan metode yang disebut latihan online tersebut.
Dia mengatakan metode ini tidak jauh berbeda dengan latihan biasa karena dipantau langsung oleh pelatih.
"Latihannya semacam video call, tetapi dilakukan bersama-sama," kata pemain asli Malang tersebut kepada Kompas.com.
Dendi Santoso mengaku awalnya cukup kesulitan. Maklum, dia merasa asing dengan aplikasi besutan Google tersebut.
Namun, setelah belajar dan mempraktikannya secara langsung, Dendi mengaku sudah terbiasa mengoperasikannya tanpa kendala.
"Awalnya bingung soalnya menggunakan aplikasi Google Duo. Saya bara tahu aplikasi ini waktu latihan bersama ini," ucap pemain bernomor punggung 41 itu.
"Tetapi, setelah tahu, kami mulai terbiasa, seperti latihan di lapangan karena dipantau dan diukur menit oleh pelatih."
Saking miripnya dengan latihan biasa, Dendi Santoso mengungkapkan rekan-rekannya saling melempar canda saat latihan berlangsung.
Hal itu membuatnya semakin rindu kembali berlatih dengan rekan-rekannya di lapangan.
"Manfaaatnya, kami bisa berkomunikasi bareng-bareng dan bisa melakukan tugas bareng-bareng," tutur pemain 29 tahun tersebut.
Baca juga: Cerita Unik Pemain Arema Atasi Kendala Peralatan Saat Latihan Online
Kerinduan itu membuatnya berharap pandemi virus corona segera berakhir sehingga kompetisi bisa kembali berjalan, dan dia bisa berkumpul lagi dengan rekan-rekannya di lapangan.
"Kami harus menurut anjuran pemerintah untuk diam di rumah agar kondisi tetap terjaga."
"Dengan demikian, bisa memutus penyebaran virus corona, supaya cepat selesai dan kami bisa latihan di lapangan," ujar Dendi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.