Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Virus Corona, Pelatih PSS Sarankan Liga 1 Rehat Satu Bulan

Kompas.com - 16/03/2020, 15:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic, mengkritisi kebijakan penundaan kompetisi sepak bola Indonesia selama dua pekan.

Menurut Dejan Antonic, seharusnya kompetisi ditunda selama satu bulan.

Keputusan penundaan pertandingan kompetisi sepak bola Indonesia didasari kesepakatan PSSI, Kemenpora, dan PT Liga Indonesia Baru.

Baca juga: Persib Bandung Vs PSS Sleman, Super Elang Jawa Gagal Pecah Telur

 

Keputusan tersebut diambil sebagai upaya pencegahan menyebarnya virus corona, terutama dalam lingkungan sepak bola.

Seperti diketahui, virus corona sudah menyebar luas di Indonesia.

Jumlah pasien yang terpapar pun kini (sampai 16 Maret 2020) sudah mencapai 117 orang.

Otoritas sepak bola Indonesia merasa perlu untuk melakukan tindakan untuk mencegah penularan masuk ke lingkungan sepak bola Indonesia.

Antonic mengaku mendukung rencana tersebut. Hanya saja, dia menilai pemegang otoritas seharusnya lebih serius dalam menangani pencegahan penularan virus corona di sepak bola Indonesia.

Seharusnya, durasi penundaan kompetisi ditambah hingga satu bulan.

"Ini tidak main-main. Virus corona ini adalah ancaman serius. Di Hong Kong, pemerintah stop semua karena mereka ingin kontrol virus, bukan virus yang kontrol mereka," ucap Antonic.

"Hong Kong setop liga dan sekarang liga jalan tanpa penonton dan di satu stadion saja," tutur dia.

Selama jeda kompetisi, Antonic mengaku tidak secara spesifik menyuruh semua pemainnya melakukan karantina diri.

Meski demikian, dia memang akan memberikan libur selama dua hingga tiga hari kepada pemain.

Pada masa libur itu, Antonic meminta Irfan Bachdim dkk tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah.

Para pemain diharuskan menjaga kondisi kebugaran dan kesehatan mereka di rumah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com