Jalan Takdir Li Qiujiang dan Dominasi Tim Voli Putra dalam SEA Games 2019

Kompas.com - 12/12/2019, 17:00 WIB
Firzie A. Idris,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perjalanan dominan tim voli putra Indonesia pada SEA Games 2019 bisa saja menempuh jalur berbeda apabila PP PBVSI mendapatkan seorang pelatih Korea Selatan yang menjadi pilihan utama mereka dan bukan Li Qiujiang jelang pagelaran akbar di Filipina tersebut.

Tim voli putra Indonesia memang menghadirkan performa sempurna di Filipina. Nizar Zulfikar cs menyapu bersih semua lawan tanpa kalah satu set pun semenjak laga pertama.

Merah Putih sempurna di Grup B dengan tiga kemenangan sempurna kontra Vietnam, Kamboja, serta Filipina.

Baca Juga: Profil Doni Haryono, Pevoli Putra Indonesia dan MVP SEA Games 2019

Pada semifinal, anak asuh pelatih Li Qiujiang tersebut mengempaskan Myanmar juga dengan tiga set langsung.

Dalam laga final, Indonesia kembali bertemu dengan tuan rumah Filipina.

Sang tuan rumah menjadi favorit pada laga pamungkas ini setelah menyudahi perlawanan Thailand, juara bertahan empat kali, dengan sebuah comeback fantastis.

Akan tetapi, tim voli putra Indonesia berjaya lewat kemenangan straight set 25-21, 27-25, dan 25-17 di Philsports Arena, Manila, Selasa (10/12/2019).

Hasil tersebut merupakan medali emas pertama Merah Putih di cabor ini dalam 10 tahun terakhir.

Namun, perjalanan tim voli putra Indonesia dalam SEA Games 2019 bisa saja berbeda karena PP PBVSI sebenarnya ingin menunjuk seorang pelatih asal Korea Selatan yang enggan mereka sebutkan namanya untuk memimpin tim di Filipina.

PP PBVSI baru kembali ke sosok pelatih Li Qiujiang setelah mereka tak kunjung mendapat kabar dari negeri Ginseng yang ditengarai karena waktu yang sudah mepet dan juga nominal remunerasi yang terlampau mahal.

"Tenggat waktu kami sudah lewati batas, tetapi belum ada tanggapan dari Federasi Voli Korsel. Kami pun tidak mengerti sebenarnya apa pertimbangan mereka. Kami memilih Mr Li juga karena dia disegani pemain," tutur Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PP PBVSI Loudry Maspaitella saat ditemui BolaSport.com pada Agustus 2019.

"Kami butuh figur pelatih yang disegani untuk membentuk karakter pemain. Jangan sampai pelatih merasa sungkan menegur pemain yang tidak disiplin. Hal ini bisa menjadi contoh tidak baik bagi pemain junior," aku Loudry.

Baca juga: Alasan Leicester City Musim Ini Lebih Baik Ketimbang Tim Juara 2015-16

Li bukan orang baru dalam timnas voli Indonesia. Dia pernah mengarsiteki timnas pada 2007-2011.

Dia juga pernah melatih di beberapa klub Tanah Air hingga 2014.

Li terkenal dengan kedisplinannya. Saat menjadi pelatih timnas, dia berhasil mengantar timnas bola voli putra Indonesia meraih keping medali emas pada SEA Games 2007 dan 2009.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com