Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persela Vs Persebaya, Wolfgang Pikal Ungkap Alasan Kekalahan Bajul Ijo

Kompas.com - 23/10/2019, 20:47 WIB
Hamzah Arfah,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal, mengungkapkan sejumlah alasan yang membuat timnya kalah dari Persela Lamongan.

Laga pekan ke-24 Liga 1 2019 antara Persela vs Persebaya berakhir dengan skor 1-0 di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu (23/10/2019) sore.

Persebaya dipaksa tunduk oleh tuan rumah karena satu gol yang dicetak oleh Malik Risaldi pada menit ke-63.

Wolfgang Pikal mengakui kekalahan Persebaya dari Persela. Namun, dia menyesalkan sejumlah faktor yang membuat timnya harus menyerah di kandang Persela.

"Selamat untuk Persela yang sudah menang 1-0. Mungkin hari ini pertandingan buat kami agak berat," kata Wolfgang Pikal seusai laga.

"Dengan recovery minimum, dengan cuaca panas, dengan beberapa pemain kunci yang tidak bisa bermain, kami kesulitan untuk mengembangkan permainan," ujar dia melanjutkan.

Baca juga: Persela Vs Persebaya, Laskar Joko Tingkir Keluar dari Zona Degradasi

Selain masalah cuaca, recovery, dan cedera pemain, Wolfgang Pikal juga mengeluhkan keputusan wasit yang memimpin pertandingan Persela vs Persebaya. 

"Saya juga merasa ada empat atau lima kali keputusan aneh dari wasit. Terus, saya lihat energi pemain kami juga kurang. Kami banyak kalah duel dan itu kemungkinan imbas dari recovery," ucap dia lagi.

Kekecewaan atas kepemimpinan wasit Asep Yandis asal Jawa Barat juga diungkapkan salah seorang penggawa Persebaya, Ruben Sanadi. Ia menilai, beberapa keputusan wasit merugikan bagi Persebaya.

Baca juga: Link Live Streaming Persela Vs Persebaya, Nestapa Bajul Ijo

"Jujur saya kecewa dengan keputusan wasit, dari menit awal hingga akhir, kami dirugikan, meski itu bukan alasan bagi kami. Semua sudah selesai dan kami harus menatap pertandingan berikutnya," kata Ruben.

"Terima kasih untuk pendukung yang sudah datang, mohon maaf belum bisa kasih hasil maksimal. Tapi kami masih butuh dukungan karena perjalanan masih panjang, masih banyak pertandingan," tutur dia menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com