Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menang 8 Kali Beruntun, Liverpool Tak Boleh Ulangi Kisah 1990-1991

Kompas.com - 08/10/2019, 07:55 WIB
Jalu Wisnu Wirajati,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Liverpool mencatat delapan kemenangan beruntun pada delapan pekan pertama Premier League, kasta teratas Liga Inggris, musim 2019-2020. 

Kemenangan kedelapan diraih saat Liverpool menang 2-1 atas Leicester City di Stadion Anfield, Sabtu (5/10/2019). 

James Miner menjadi pembeda hasil akhir laga Liverpool vs Leicester City tersebut. 

Baca juga: Liverpool Vs Leicester, The Reds Menang Lewat Gol Penalti

Sepakan penalti James Milner pada pengujung laga memastikan Liverpool memuncaki klasemen Liga Inggris dengan catatan sempurna, 24 poin.

Tim berjulukan The Reds itu bahkan unggul jauh, delapan poin, atas Manchester City yang berada di peringkat kedua.  

Hal itu tak lepas dari kekalahan kandang mengejutkan Manchester City saat takluk 0-2 dari Wolverhampton Wanderers, Minggu (6/10/2019). 

Baca juga: Man City Vs Wolves, The Citizens Takluk di Kandang

"Saya senang dengan kemenangan ini karena Leicester di bawah Brendan Rodgers tampil luar biasa," kata pelatih Liverpool, Juergen Klopp, seusai laga. 

"Kemenangan ini sangat bermakna karena ketatnya persaingan di Liga Inggris dan betapa sulitnya jadi pemain Liverpool," tuturnya. 

Hasil pekan kedelapan Premier League itu memang membuat optimisme fans Liverpool mengakhiri paceklik gelar juara Liga Inggris meninggi. 

Maklum, sudah hampir tiga dekade, atau sejak 1989-1990, publik Anfield tak pernah melihat tim kesayangannya mengangkat trofi juara Liga Inggris. 

Baca juga: Akhir Penantian 30 Tahun atau Next Year Lagi, Liverpool?

Akan tetapi, The Reds juga harus tetap waspada karena delapan kemenangan beruntun bukanlah jaminan meraih gelar juara pada akhir musim. 

The Reds pernah mencatatkan delapan kemenangan beruntun sebelumnya pada Divisi I Liga Inggris 1990-1991 atau saat berupaya mempertahankan gelar. 

Pasukan Kenny Dalglish kemudian ditahan imbang pada pekan ke-9 dan tampil labil setelah itu. 

Pada akhir musim, The Reds harus puas di posisi kedua karena dilangkahi Arsenal yang menjadi kampiun. 

Baca juga: Menang 8 Laga Beruntun Bukan Jaminan Liverpool Juara

Bukan cuma Liverpool yang merasakan kepahitan ketika mencetak rekor impresif tetapi tak berujung gelar juara. 

Everton, Sheffield United, dan Manchester United juga pernah merasakan kepahitan yang sama. 

Hanya Tottenham Hotspur (1960-1961) dan Chelsea (2005-2006) yang berhasil mengakhiri kompetisi dengan titel juara Liga Inggris. 

Melihat Chelsea melakukannya pada era Premier League, Liverpool tetap punya kans untuk merasakan akhir bahagia... 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com