Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain tentang PON Papua, Ini Rekomendasi Kaukus KONI untuk Pemerintah

Kompas.com - 23/09/2019, 15:55 WIB
Josephus Primus

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Selain merekomendasikan agar PON Papua tetap mempertandingkan 47 cabang olahraga, Kaukus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) juga menyampaikan dua lagi rekomendasi kepada pemerintah.

Kaukus KONI sebagaimana warta laman antaranews.com menuntaskan rapat koordinasi pada Minggu (22/9/2019) di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.

Rapat koordinasi itu berlangsung mulai Jumat (20/9/2019).

Rekomendasi tentang PON Papua 2020 berbunyi agar PON 2020 Papua tetap mempertandingkan 47 cabang olahraga.

Arena Aquatic yang akan digunakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua tahun 2020.Kementerian PUPR Arena Aquatic yang akan digunakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua tahun 2020.

"Rekomendasi tertuang sebagai poin kedua dari hasil rapat koordinasi Kaukus KONI Provinsi Seluruh Indonesia," kata Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis.

Menurut Jhon, kemudian, beberapa provinsi sebenarnya sudah begitu hebat melakukan pembinaan terhadap 47 cabang olahraga yang semula akan dipertandingkan sesuai SK tersebut.

"Papua sudah pasti 37 cabang olahraga," kata Jhon.

Baca juga: Ini Rekomendasi Kaukus KONI untuk PON Papua

Arena Aquatic yang akan digunakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua tahun 2020.Kementerian PUPR Arena Aquatic yang akan digunakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua tahun 2020.

"Tapi, kita perlu juga mempertimbangkan semangat pembinaan sekaligus pertanggungjawaban anggaran terhadap 10 cabang olahraga lainnya yang akan dicoret," kata Jhon.

Berangkat dari pertimbangan itu, poin ketiga rekomendasi adalah meminta PB PON Papua bersedia memasukkan pertandingan 10 cabang olahraga itu di provinsi lain sebagai bagian dari PON 2020.

Aceh dan Sumut

Anggota DPR Papua Ireneus Liku Bolly berfoto di antara banner logo dan maskot PON XX 2020 yang baru diluncurkan Gubernur Papua Lukas Enembe, di Kantor DPR Papua, Kamis (1/08/2019)Dhias Suwandi Anggota DPR Papua Ireneus Liku Bolly berfoto di antara banner logo dan maskot PON XX 2020 yang baru diluncurkan Gubernur Papua Lukas Enembe, di Kantor DPR Papua, Kamis (1/08/2019)

Sementara itu, Jhon juga mengatakan bahwa rekomendasi ditandatangani 25 dari 34 KONI Provinsi di seluruh Indonesia.

"Selanjutnya, rekomendasi diteruskan kepada pemerintah dan KONI Pusat," tutur Jhon Ismadi Lubis.

Rekomendasi tersebut meminta pemerintah pusat segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17/2007 Pasal 12 Ayat 3.

"Permintaan revisi dimaksudkan sebagai upaya mempercepat pembangunan sarana dan prasarana olahraga khususnya di Aceh dan Sumut yang menjadi tuan rumah PON XXI 2024," kata Jhon.

Menurut Jhon, rekomendasi itu ingin menunjukkan bahwa Aceh dan Sumut butuh payung hukum untuk melaksanakan pembangunan tersebut.

Rekomendasi berikut adalah apabila Papua sebagai tuan rumah PON XX hanya mampu mempertandingkan 37 cabang olahraga, cabang-cabang olahraga yang tidak dipertandingkan di Papua tetap dipertandingkan di provinsi lain.

"Hal itu menjadi bagian tidak terpisahkan dari pelaksanaan PON XX 2020," demikian Jhon Ismadi Lubis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com