Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Permintaan Ronaldo Jika Meninggal Dunia?

Kompas.com - 18/09/2019, 21:00 WIB
Mochamad Sadheli ,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Bagi bapak tragedi Yunani, Sophocles, puncak keagungan manusia adalah tragedi. Dalam siklus manusia, bisa jadi, puncak keagungan itu adalah kematian.

Di mata pemain megabintang Cristiano Ronaldo, kematian seakan dinilai sebuah pencapaian.

Dia memiliki keinginan tersendiri jika kelak tak lagi bernyawa.

Ronaldo ingin batu nisan di makamnya tertulis angka satu.

"Bukan nomor tujuh, tetapi satu," tutur Ronaldo berseloroh ketika diwawancarai jurnalis kawakan Inggris, Piers Morgan seperti dilansir BolaSport.

Baca juga: Atletico Madrid Vs Juventus, Ronaldo bagai Predator di Depan Gawang

Angka tersebut bukan tanpa alasan diucapkan oleh sang megabintang asal Portugal ini.

"Saya tak bisa mengendalikan orang untuk menyukai pemain ini atau itu," ujarnya.

"Akan tetapi, bagi saya sendiri, saya adalah nomor satu dalam sejarah," kata CR7, begitu Ronaldo dijuluki.

Begitu banyak trofi dan penghargaan individu yang pernah ia peroleh baik dari klub maupun bersama negaranya, Portugal.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Pernah Hampir Dipinang Arsenal

Selama 17 tahun menggeluti dunia sepak bola profesional, sosok yang identik dengan nomor punggung 7 itu sudah menghasilkan 29 trofi.

Jika diperinci, 27 piala yang ia dapatkan berasal dari klubnya. Dua sisanya bersama tim nasional Portugal.

Rekor demi rekor ia torehkan.

Salah satu paling melegenda hingga saat ini adalah top scorer sepanjang masa LIga Champions dengan koleksi 126 gol.

Baca juga: Malu atas Dugaan Pemerkosaan, Ronaldo Ganti Saluran TV Saat Anak Turuni Tangga

Tidak hanya itu, Ronaldo juga pemain tersubur sepanjang masa Real Madrid dengan mengemas 450 gol selama sembilan musim.

Tak bisa dibantah lagi bahwa Cristiano Ronaldo adalah salah satu pemain terhebat saat ini. (Ade Jayadireja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com