Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 September, Alfred Riedl Datang ke Persebaya

Kompas.com - 17/09/2019, 17:20 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com – Persebaya Surabaya masih menantikan kedatangan pelatih anyar Alfred Riedl.

Pelatih Austria ini ditunjuk sebagai pelatih kepala menggantikan Djadjang Nurdjaman.

Pasalnya, kini ancaman denda menghinggapi tim Bajul Ijo, bila pelatih kepala tidak segera hadir.

Namun, mantan pelatih Timnas Indonesia itu dikabarkan bakal segera berangkat ke Indonesia 20 September 2019 ini.

“Coach Alfred 2-3 hari yang lalu bicara pada saya kalau tanggal 20 September nanti mau berangkat. Tetapi, bisa tanya ke agennya yang lebih tahu daripada saya,” kata Asisten Pelatih, Wolfgang Pikal.

Baca juga: PT LIB Segera Tindak Lanjuti Kasus Penyerangan Bus Persib

Kehadiran Riedl sangat dinantikan karena Pikal pun belum bisa mendampingi tim dalam pertandingan.

Pikal tidak bisa hadir di bench karena proses administrasi di Kementerian Tenaga Kerja masih terkendala. 

Karena itu, Persebaya hanya bisa mengandalkan Bejo Sugiantoro.

“Kemarin saya belum bisa mendampingi di bench karena belum ada izin. Harapannya semoga cepat jadi juga. Tetapi, tidak perlu khawatir, karena coach Bejo sudah berpengalaman bersama tim berbulan-bulan sejak awal musim,” ujar dia.

Pikal pun untuk saat ini hanya bisa memimpin di latihan. Ia menjadi wakil dari Riedl yang belum datang ke Surabaya.

Asisten pelatih Wolfgang Pikal memberi arahan saat fatihan rutin di Stadion Gelora Deltas Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (10/09/2019) sore.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Asisten pelatih Wolfgang Pikal memberi arahan saat fatihan rutin di Stadion Gelora Deltas Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (10/09/2019) sore.

Kedatangan Riedl pun bisa membebaskan Persebaya dari sanksi.

Sebab, batas pendaftaran pelatih baru sudah melewati tenggat waktu yang dipatok regulasi.

Dalam regulasi Liga 1, setiap klub harus merilis pelatih baru selambat-lambatnya 30 hari sejak surat pelatih lama dilengserkan.

Jika terbukti lalai maupun gagal melaksanakan regulasi ini maka hukumannya adalah denda.

Merujuk pada regulasi liga pasal 31 denda yang dikenakan sebesar Rp 100 juta untuk pelanggaran ini.

Klub bisa mengakalinya bila mengangkat pelatih sementara.

Namun, Persebaya tampaknya sudah memilih Riedl dan menantikan pria yang sudah bersepakat sejak 23 Agustus 2019 lalu.

Hanya saja, sampai saat ini sang pelatih tak kunjung datang.

Bahkan, untuk laga melawan PSIS Semarang, Jumat (20/9), Riedl diprediksi juga belum mendampingi Miswar Sahputra dkk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com