BIAK, KOMPAS.com - Meski tidak menjadi bagian dari kluster penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020, Pemerintah Kabupaten Biak tetap melengkapi fasilitas penunjang.
"Kami masih menunggu keputusan resmi Gubernur Papua Lukas Enembe," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Biak Yohan Yerangga.
Sebelumnya, saat di Jakarta, Gubernur Lukas Enembe menyebut bahwa hanya ada tiga daerah pelaksana PON Papua.
Ketiganya adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Mimika.
Lebih lanjut, Yohan mengatakan bahwa meski Biak batal menjadi lokasi penyelenggara. Pemkab Biak tetap membangun fasilitas penunjang yakni Gelanggang Olahraga (GOR), rumah sakit, dan pengaspalan jalan.
Kata Yohan, saat ini, pembangunan GOR di Biak sudah berjalan 20 persen.
Pengaspalan jalan juga sedang dilaksanakan.
Sementara itu, pembangunan terkait juga sudah dilakukan untuk poliklinik dan UGD RSUD Biak.
"Ini untuk fasilitas kesehatan bagi atlet PON," kata Yohan.
Data sebagaimana warta laman antaranews.com menunjukkan pembangunan GOR Biak dibiayai dana dari Kemenpora 2019.
Angkanya mencapai Rp 17 miliar.
Dana pembangunan poliklinik RSUD berasal dari Kementerian Kesehatan.
Besarnya Rp 40 miliar.
Lantas, pembangunan gedung UGD RSUD Biak didanai dari Dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua.
Besarannya Rp 16 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.