Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Defisiensi di Sektor Penting, Tragedi Lionel Messi di Timnas Argentina

Kompas.com - 11/07/2019, 21:30 WIB
Firzie A. Idris,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tragedi Lionel Messi di Timnas Argentina adalah ia harus mengangkat skuad yang selalu punya defisiensi menonjol di beberapa sektor penting.

Kengototan Lionel Messi untuk tampil di Copa America 2019 juga dipertanyakan mengingat Argentina akan menjadi tuan rumah Copa America 2020 bersama Kolombia.

Dua poin tersebut diungkapkan oleh Tim Vickery, pandit sepak bola Amerika Latin di acara BBC Radio 5 Live.

Timnas Argentina kalah dari tuan rumah Brasil pada babak semifinal Copa America 2019. 

Hadiah hiburan menjadi tim peringkat ketiga setelah mengalahkan Chile pun tak bisa mengangkat kekecewaan.

Baca Juga: Empat Atlet Indonesia Selain Joe Taslim yang Terjun ke Dunia Hiburan

Vickery mengungkapkan bahwa kemandekan prestasi ini terjadi karena perkembangan sepak bola usia junior di Timnas Argentina yang tak lagi bisa seperti dulu.

"Timnas Argentina pernah menggondol lima dari tujuh gelar Piala Dunia U-20 antara 1995 dan 2007. Namun, sejak Piala Dunia 2006 mereka menderita dengan merosotnya prestasi tim junior," ujarnya.

"Alhasil, Argentina kesulitan menemukan pemain-pemain top."

Tim Vickery juga mengatakan bagaimana Piala Dunia 2006 menjadi saksi tim terkuat Argentina dalam dua dekade terakhir walau pasukan Jose Pekerman harus kalah adu penalti di perempat final kontra tuan rumah Jerman.

Baca Juga: Menjadi Sub-Zero, Joe Taslim Diharapkan Bertahan Hidup Lebih Lama dari Dua Versi Sebelumnya

Tim Argentina ketika itu diperkuat antara lain oleh Roberto Ayala (33 tahun), Esteban Cambiasso (25 tahun), Javier Mascherano (22), Hernan Crespo (30), Maxi Rodriguez (25), dan Lionel Messi (18) yang memainkan turnamen internasional pertamanya bersama Albiceleste.

"Ketika itu, Argentina seharusnya bisa menang kontra Jerman. Mereka hanya kurang beruntung dalam laga itu," ujar pria yang telah menjadi jurnalis sejak 1994 tersebut.

Selain apa yang dikatakan Vickery, sebenarnya ada satu lagi tim hebat Argentina di level junior, yakni skuad pemenang medali emas di Olimpiade Beijing 2008.

Lionel Messi, bersama pemain-pemain seperti Pablo Zabaleta, Angel Di Maria, Juan Roman Riquelme, Sergio Aguero, dan Ever Banega mengalahkan Nigeria di final.

Akan tetapi, tim hebat terakhir itu pun tak mampu menyumbang pemain mumpuni terutama di sektor kiper dan lini belakang, ke skuad senior.

Sang pandit mencontohkan dua momen kunci di mana keterbatasan pemain belakang Argentina terekspos di Copa America 2019 yakni ketika melawan Paraguay di fase grup dan saat menghadapi Brasil.

Baca Juga: Masih Trauma, Andy Murray Belum Mau Kembali Bermain di Sektor Tunggal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liga Inggris
David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

Liga Indonesia
Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia
16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

Sports
Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Liga Indonesia
Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Sports
4 Laga Championship Series Gunakan VAR, Siap Liga 1 Musim Depan

4 Laga Championship Series Gunakan VAR, Siap Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

Liga Inggris
Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Daftar Juara UCI MTB Eliminator World Cup 2024, Panggung Kalteng Dikenal Dunia

Daftar Juara UCI MTB Eliminator World Cup 2024, Panggung Kalteng Dikenal Dunia

Sports
Gagal Juara Liga Inggris, Arsenal Butuh Penyerang Lebih Tajam

Gagal Juara Liga Inggris, Arsenal Butuh Penyerang Lebih Tajam

Liga Inggris
Berpisah dengan Liverpool, Klopp Enggan Cepat Kembali Melatih

Berpisah dengan Liverpool, Klopp Enggan Cepat Kembali Melatih

Liga Inggris
Pebalap Indonesia Qarrar Firhand Raih Podium 3 di Italia Championship

Pebalap Indonesia Qarrar Firhand Raih Podium 3 di Italia Championship

Sports
Tangis Virgil van Dijk di Pelukan Juergen Klopp

Tangis Virgil van Dijk di Pelukan Juergen Klopp

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com