LAMONGAN, KOMPAS.com - Pelatih anyar Persela Lamongan, Nil Maizar, mengajak skuad berjuluk Laskar Joko Tingkir itu bangkit saat menjamu Kalteng Putra.
Laga pekan kedelapan Liga 1 antara Persela vs Kalteng Putra akan berlangsung di Stadion Surajaya, Lamongan, Kamis (11/7/2019) malam nanti.
Persela belum berhasil meraih satu pun kemenangan dari tujuh laga yang sudah dilakoni di Liga 1 musim ini.
Oleh karena itu, Nil Maizar menegaskan kemenangan atas Kalteng Putra sangat penting untuk diraih Persela demi meningkatkan harga diri mereka. Terlebih, laga ini akan digelar di kandang Persela, Stadion Surajaya.
Nil menganggap laga menghadapi Kalteng merupakan momen yang tepat untuk bisa mengembalikan kepercayaan anak didiknya.
"Mengenai Kalteng, mereka laga away-nya cukup bagus, ini yang harus kami waspadai," ujar Nil dalam sesi jumpa pers sebelum pertandingan, Rabu (10/7/2019).
Baca juga: Jadwal Pertandingan dan Link Live Streaming Persela Vs Kalteng Putra
"Mudah-mudahan di pertandingan besok malam, kami bisa memberikan hasil terbaik buat masyarakat Lamongan, sehingga harga diri kami naik," kata Nil lagi.
Nil cukup optimistis anak didiknya akan mampu memenuhi target yang dibidik.
Akan tetapi, Persela akan kehilangan bek andalannya, Muhammad Zaenuri, saat menjamu Kalteng Putra.
"Seluruh pemain dalam keadaan siap, untuk pertandingan besok hanya satu pemain yang tidak bisa main yaitu Zaenuri karena akumulasi kartu kuning," kata dia.
Kendati bakal minus Zaenuri, Persela cukup yakin akan mampu mengalahkan Kalteng Putra.
Nil pun mengaku sudah mempelajari permainan skuad arahan Gomes de Oliviera itu.
"Kami sudah mempelajari permainan Kalteng. Jadi yang penting bagaimana besok, apa yang kami lihat itu terapkan taktikal," ucap Nil.
Baca juga: Persela Vs Kalteng Putra, Tuan Rumah Harus Bangkit demi Harga Diri
Ia juga mewanti-wanti kepada barisan pertahanan Persela untuk lebih fokus dan konsentrasi dalam laga nanti.
Sebab, barisan lini depan Kalteng dihuni sederet penyerang berpengalaman nan berkualitas, baik dalam diri Patrick Wanggai maupun Yohanes Pahabol.