Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPG Perhatikan Pembinaan Olahraga Usia Dini

Kompas.com - 05/07/2019, 19:03 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


JAKARTA, Kompas.com - Bidang olahraga yang jadi salah satu fokus perhatian Komisi X DPR RI terus menjadi kajian kalangan legislatif agar pembangunan olahraga nasional sama majunya dengan bidang lain di Indonesia.

Fraksi Partai Golkar yang tergabung di komisi tersebut merasa perlu menyoroti pembinaan olahraga usia dini sebagai titik awal, tak hanya untuk membangun prestasi olahraga yang lebih baik, tapi juga membentuk karakter bangsa yang lebih kokoh, disiplin, dan jujur sehingga berguna bagi Indonesia.

Hal itulah yang mendasari digelarnya diskusi yang diinisiasi Fraksi Partai Golkar, Rabu (3/7) di Senayan, Jakarta. Diskusi yang dihadiri sejumlah anggota dewan dari Komisi X DPR, seperti Ferdiansyah, Hj Hetifah Sjaifudian, Mujib Rochmad, dan Hj Linda Abdullah Puteh, juga diikuti kalangan praktisi olahraga seperti CEO Barito Putera, Hasnuradi Sulaiman, Kepala Sekolah Olahraga Bangun Persada (SOBP), Soma Ariyaka, dan Direktur Kurikulum SOBP, Mohammad Arifin.

"Kepedulian kami terhadap pembinaan olahraga usia dini sangat besar. Karena dengan pembinaan olahraga sejak kecil, bukan hanya atlet berprestasi saja yang bisa dicetak, namun bagi yang tidak menjadi atlet, akan terbentuk sebuah karakter manusia Indonesia yang tangguh, displin, dan jujur yang akan menjadi generasi penerus bangsa ini. Jika saat ini fokus kami di sepakbola, itu tak lain karena sepakbola olahraga populer. Namun, concern kami di semua cabang olahraga," ujar Wakil Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian.

Sebenarnya, UU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) No; 3/2005 sudah menekankan akan pentingnya pembinaan olahraga usia dini. Banyak pasal dalam UU SKN yang mengatur dan membagi wewenang pola pembinaan olahraga usia dini. Tak hanya melibatkan Kemenpora, tapi juga Kementerian Pendidikan Nasional. Namun, hingga kini apa yang dilakukan masih sporadis. Bahkan dalam banyak kasus, induk cabang olahraga sendiri yang harus turun tangan untuk melakukan pembinaan olahraga sejak usia dini.

"Jika prestasi olahraga kita ingin panjang. Ambil contoh, setelah Asian Games lalu kita berhasil meraih 31 medali emas, maka untuk multi event selanjutnya, termasuk Olimpiade, pemerintah harus aktif mencetak atlet dengan memperhatikan pembinaan usia dini," tambah Ferdiansyah.

Khusus bicara sepakbola, Ferdiansyah menambahkan bahwa sebenarnya para pemangku kepentingan di sepakbola, baik itu Kemenpora dan PSSI sebagai induk cabang olahraga bisa bergerak lebih leluasa. Diterbitkannya, Instruksi Presiden (Inpres) No.3/2019 per 25 Januari 2019 oleh Presiden Joko Widodo tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional harus menjadi modal agar sepakbola mendapat prioritas dan perhatian penuh.

"Jadi, jika sampai sekarang belum ada aksi dari Kemenpora akan Inpres tersebut, maka patut kita pertanyakan kepada Kementerian tersebut. Apa hambatannya? Saya yakin, PSSI atau stake holder sepakbola nasional lainnya juga ingin memanfaatkan dan menggunakan Inpres tersebut agar sepakbola kita maju," lanjut anggota Partai Golkar dari Dapil Jawa Barat tersebut.

Dalam diskusi tersebut, SOBP yang menjadi nara sumber dalam presentasinya menyatakan motivasi mendirikan sekolah olahraga yang terpusat di Kalimantan Selatan ini didasari untuk mendukung tumbuh kembang anak sehingga tak hanya fisik dan skill olahraga anak alan meningkat, tapi juga akan membentuk karakter anak yang tangguh, disiplin, dan jujur.

Dengan tidak menekankan pada upaya mengejar kemenangan di tahap-tahap awal pendidikan, namun lebih fokus pada usaha mengejar kegembiraan, rasa senang, dan bersosialisasi dengan baik diyakini akan membentuk karakter anak Indonesia yang lebih kompetitif dan bersemangat.

"Kurikulum kami menekankan keseimbangan antara pembentukan karakter anak yang baik, pendidikan formal, dan pencapaian di bidang olahraga. Pola pengajaran yang dikembangkan ditekankan pola coach teacher (guru latih), bukan pelatih murni. Pencapaian di bidang pendidikan, harus seimbang dengan hasil di olahraga sehingga kami lebih sering memberikan apresiasi dan semangat kepada anak-anak, ketimbang tekanan," jelas Soma Ariyaka, Kepala SOBP yang berdiri sejak 2015 itu.

Menurut rencana, hasil diskusi ini akan dirangkum dan menjadi bahan bagi Komisi X untuk kemudian saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kemenpora atau Kemendiknas akan diminta masukannya. Menurut Ferdiansyah, olahraga yang bisa menjadi kebanggaan sebuah bangsa tak akan lepas perhatian kalangan legislatif untuk terus dikawal agar prestasi olahraga nasional terus meningkat di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com