BANDUNG, KOMPAS.com - Performa Persib Bandung pada Liga 1 2019 menukik.Setelah mengalahkan Persipura Jayapura pada pekan pertama, Persib malah paceklik kemenangan dalam empat laga beruntun.
Dari lima laga yang sudah dilakon, Persib hanya meraih tiga kali imbang dan sekali kalah. Ini membuat tim berjulukan Maung Bandung tersebut menempati peringkat kedelapan klasemen sementara dengan koleksi enam poin.
Persib jauh tertinggal dari Bali United yang memuncaki klasemen sementara Liga 1 2019. Mereka terpaut 10 angka dari tim asal Bali tersebut.
Baca Juga: Kalah dari Bhayangkara FC, Manajer Persib Soroti Kepemimpinan Wasit
Manajer Persib, Umuh Muchtar, kecewa dengan pencapaian tersebut. Terlebih dari empat laga terakhir, tiga di antaranya dilakoni di kandang sendiri.
Dari tiga laga kandang tersebut, Persib seharusnya bisa meraih sembilan poin. Namun hanya dua poin yang didapatkan Persib dari tiga laga yang dimainkan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Dua poin tersebut diraih dari dua kali imbang dengan Tira-Persikabo (1-1) dan Madura United (1-1). Sementara itu saat bersua Bhayangkara FC, Minggu (30/6/2019), Maung Bandung takluk 1-2.
"Saya jadi tidak mengerti kenapa jadi seperti ini. Malah menjadi tambah pusing. Padahal lawan yang dihadapi tidak terlalu istimewa," ujar Umuh.
"Kemarin lawan Madura (United) juga kami bisa menguasai. Saya tidak tahu kenapa, mungkin kami sedang tidak beruntung karena semua saya lihat sudah bagus," tambah Umuh.
Baca Juga: Lupakan Kekalahan dari Bhayangkara FC, Persib Fokus Hadapi Persebaya
Meski menganggap Persib kurang beruntung karena gagal menang dalam empat laga beruntun, Umuh tetap meminta tim pelatih melakukan evaluasi besar-besaran untuk memperbaiki performa dalam kompetisi.
Sosok berusia 71 tahun itu menginginkan perubahan saat Persib bertandang ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Persib akan melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (6/7/2019).
Umuh menginginkan laga melawan Persebaya bisa menjadi titik balik Persib dalam Liga 1 2019. Dia berharap Persib bisa segera bangkit agar tidak semakin terpuruk.
"Ya, saya serahkan semuanya kepada pelatih, harus ada evaluasi bagaimana pun caranya. Ini katanya ada pola baru yang disiapkan di Surabaya, tapi entah pola seperti apa," ungkapnya.
"Mudah-mudahan karena kompetisi masih panjang, jangan sampai makin memble. Persib tak pantas sampai ambrol," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.