KOMPAS.com - Antonio Conte resmi menerima pinangan Inter Milan (31/5/2019) guna menggantikan tongkat estafet kepelatihan Luciano Spalletti.
Mantan pelatih Chelsea itu akan menangani Nerrazuri, julukan Inter, hingga 2022. Tugas pertama Conte adalah merombak skuad Inter agar bisa menjadi juara lagi.
Sebab, tak ada trofi mampir ke tim yang bermarkas di Giuseppe Meazza itu sejak memenangi Coppa Italia dan Piala Super Italia 2010-2011.
Baca juga: Conte Ingin Lepas 3 Pemain Ini Saat Bertemu CEO Inter Milan
Tuntutan dari Inter diterima Conte dan ia siap melakukan tantangan tersebut. Menurut pelatih 49 tahun itu, salah satu alasan mau bergabung Inter adalah karena dirinya merasa tak dibatasi.
"Saya yang menciptakan harapan. Ketika saya memulai petualangan baru, klub berekspektasi besar terhadap saya," cetusnya, seperti dilansir Football Italia.
"Kemampuan saya mendorong tim beserta hasil akhir yang diperoleh bakal menjadi gambaran jelas."
Tidak hanya didukung para jajaran klub, Conte menyebut ada dukungan lain yang lebih substantif saat ia bergabung dengan Inter, yakni dari para pemain dan suporter.
Baca juga: Dua Pemain Ini Bisa Jadi Korban Kehadiran Conte di Inter Milan
"Para pemain yakin bisa berkembang. Para fans juga mengharapkan kepuasan yang tak terkira. Itu berarti saya harus mengevaluasi pilihan saya dengan sangat hati-hati," kata Conte menyambung.
Meski begitu, pelatih yang mengantar Juventus scudetto tiga kali itu menyadari bahwa tidak ada proses perubahan yang berjalan dengan instan demi mencapai tujuan. Conte siap dengan berbagai kemungkinan saat menangani Inter pada musim depan.
"Saya akan menerima kenyataan jika kami cuma punya kesempatan yang kecil untuk menang. Bahkan, kalau kesempatan untuk menang itu hanya satu persen," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.