KOMPAS.com - Persija Jakarta menunjuk mantan asisten pelatih Timnas Indonesia era Luis Milla, Julio Banuelos, sebagai pelatih baru pengganti Ivan Kolev, Sabtu (8/6/2019).
CEO Persija, Ferry Paulus, membeberkan alasan manajemen Macan Kemayoran memilih Julio Banuelos ketimbang kandidat lain.
”Kami memilihnya karena merasa coach Julio memiliki kesamaan visi dengan manajemen Persija. Ia nantinya didampingi Eduardo Perez sebagai asisten pelatih,” kata Ferry Paulus.
Baca juga: Inilah Pelatih Baru Persija Jakarta Pengganti Ivan Kolev
Kedatangan Julio Banuelos sekaligus mengakhiri rumor soal beberapa kandidat pelatih lain yang sempat dikaitkan akan menjadi pelatih baru Persija Jakarta.
Sebut saja Luis Milla, Vicenzo Alberto Annese, Djadjang Nurdjaman, hingga Rudy Eka Priyambada.
"Banyak tawaran pelatih masuk dari agen. Akan tetapi, kami harus memilih pelatih yang betul-betul pas," kata FP - panggilan karib Ferry Paulus.
"Dari sisi taktikal, Julio adalah orang tepat dari sekian banyak pelatih. Selain itu, Persija adalah klub yang sudah mapan sekaligus besar," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Simon McMenemy Ungkap 2 Perbedaan Dirinya dengan Luis Milla
Menurut FP, sebagai tim besar, Persija harus memiliki pelatih yang punya jam terbang. Pengalaman Banuelos dianggap telah memenuhi syarat tersebut.
Di Persija, Julio Banuelos akan dibantu oleh rekannya asal Spanyol yang akan menjadi asisten pelatih dan mengurusi akademi Persija, Eduardo Perez. Keduanya pernah menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia saat ditangani Luis Milla.
"Kenapa Persija menganggap ini adalah suatu pilihan tepat? Karena Julio didampingi Eduardo yang jauh lebih mengenal sepak bola Indonesia," tutur Ferry.
Baca juga: Luis Milla Sempat Diincar Jadi Pelatih Persib
"Dia sempat bicara bahwa sepak bola adalah informasi yang universal. Jadi prinsipnya, dia mengenai karakter pemain dan sepak bola Indonesia ini," ucapnya.
Banuelos hadir sebagai pengganti Ivan Kolev yang memilih mundur seusai kompetisi Liga 1 2019 memainkan tiga pertandingan pertama.
Performa Persija di bawah Kolev memang menjadi sorotan. Mereka hanya sekali seri dan menderita dua kali kekalahan. (Muh Robbani)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.