YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Semen Padang akan menghadapi tuan rumah PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1.
Pada laga ini, Kabau Sirah, julukan Semen Padang, bertekad membalas kekalahan dari Super Elang Jawa, julukan PSS Sleman, pada final Liga 2 tahun 2018.
"Saya dengan coach Seto sudah dua kali pertemuan ini, kemarin di final Liga 2 kami kalah. Mudah-mudahan besok kami menang," ujar pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli, dalam jumpa pers di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (25/5/2019).
Syafrianto Rusli menilai PSS Sleman saat ini berbeda dengan di Liga 2. Materi pemain PSS Sleman banyak yang berubah. Di laga perdana, PSS Sleman juga berhasil meraih tiga angka.
Semen Padang juga berbeda dengan saat di Liga 2. Ada beberapa tambahan pemain yang mengisi skuad Semen Padang di Liga 1.
Baca juga: Catat Tren Positif, PSS Sleman Tak Remehkan Semen Padang
"Kami berharap penampilan besok pemain sudah siap. Kemarin main di Makassar dan kondisi pemain saya lihat tadi di latihan sudah segar kembali," katanya.
Syafrianto Rusli mengatakan tidak memikirkan catatan pertandingan melawan PSS Sleman. Hasil-hasil tersebut sudah lama dan juga sudah dilupakan.
Namun, Syafrianto Rusli mengaku masih mengingat kekalahan Semen Padang atas PSS Sleman di final Liga 2.
Hasil di final Liga 2 tahun 2018 tersebut menjadi motivasi bagi Semen Padang untuk meraih kemenangan di pertandingan besok.
Baca juga: Jelang Lawan Semen Padang, PSS Sleman Dihantui Cedera Pemain
"Pertandingan kemarin (final Liga 2) yang masih ingat. Kami akan bermain sebaik mungkin. Mudah-mudahan bermain baik dan bisa tidaknya kami membalas di pertandingan besok," katanya.
PSS Sleman, lanjut dia, adalah tim yang bagus. Dia pun telah mengenal karakter permainan pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantara, karena sama-sama mengambil lisensi pelatih AFC Pro.
"Saya tahu karakter timya Seto, ada yang perlu diwaspadai dan ada yang perlu saya perhatikan. Cara menanganinya kami sudah ada juga, mudah-mudahan kami bisa mengatasi strategi Seto," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.