Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lee Chong Wei Akui Tunggal Putra Malaysia Tertinggal Jauh

Kompas.com - 17/05/2019, 11:30 WIB
Farahdilla Puspa,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pebulu tangkis legenda Malaysia, Lee Chong Wei, menilai bahwa sektor tunggal putra Malaysia jauh tertinggal dari negara lain.

Sejak Lee Chong Wei absen karena sakit, Malaysia hanya mengandalkan para pemain muda dari sektor tunggal putra.

Lee Zii Jia, Cheam June Wei, Soong Joo Ven, dan Tan Jia Wei kini menjadi salah satu harapan Malaysia di nomor tunggal putra di setiap turnamen-turnamen bulu tangkis dunia.

Meskipun keempat pebulu tangkis itu sempat memberikan perlawan bagi pemain-pemain lain, mereka belum bisa berbicara banyak di tengah persaingan bulu tangkis dunia.

Lee Chong Wei pun menyadari bahwa penerusnya kini semakin tertinggal di persaingan bulu tangkis dunia. Lee Chong Wei menganggap bahwa skuad tunggal putra Malaysia masih kurang kompetitif.

"Kami (tim tunggal putra Malaysia) kini tertinggal terlalu jauh dari para tunggal putra dunia. Gap ini akan semakin jauh jika tidak ada usaha untuk mengatasinya dari para pemain itu sendiri," ujar Lee Chong Wei.

Menurut Lee, untuk menembus jajaran pemain elite dunia, setiap pemain tidak boleh merasa cepat puas akan hasil yang didapat sebelumnya.

Baca juga: Lee Chong Wei Kemungkinan Tak Ikut SEA Games 2019

Lee juga menegaskan seharusnya para pemain muda tunggal putra Malaysia lebih berani dan kompetitif karena kesempatan untuk mengikuti turnamen internasional jauh lebih mudah.

Pasalnya, skuad tim tunggal putra saat ini hanya berjumlah delapan orang dibandingkan dengan kepengurusan sebelumnya yang berjumlah 16 orang.

Selain tidak boleh cepat merasa puas, pera pemain muda juga harus menanamkan dalam diri masing-masing bahwa mereka harus memiliki kemauan dari diri sendiri untuk berlatih keras.

Meski dilatih oleh pelatih terbaik sekali pun, Lee mengatakan bahwa tidak ada perubahan jika tidak ada kemauan dari diri pemain sendiri untuk meningkatkan kualitas permainannya.

Baca juga: Lee Chong Wei Lupakan Mimpi Jadi Juara Dunia

"Kontribusi dari pelatih itu hanya sekitar lima persen di lapangan. Sebanyak 95 persen sisanya berasal dari pemain itu sendiri. Jadi, pemain itu harus tahu apa yang sebenarnya ingin mereka lakukan," kata Lee Chong Wei.

Peraih medali perak Olimpiade tiga kali tersebut juga menyamakan kondisi tunggal putra Malaysia yang dihadapi saat ini dengan yang dialami Indonesia sekitar tahun 2013.

Lee Chong Wei mengingat saat Indonesia belum memiliki tunggal putra yang kompetitif sebagai penerus Taufik Hidayat setelah memutuskan untuk gantung raket.

Namun, Lee juga mengatakan kini Indonesia sudah berhasil dan menemukan penerus Taufik Hidayat yang mulai diperhitungkan di persaingan tunggal putra papan atas dunia.

"Baru belakangan ini, kita lihat Indonesia sudah memiliki pemain yang mulai ditakuti, seperti Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting," ujar Lee Chong Wei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com