Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Antimafia Tidak Boleh Pandang Bulu

Kompas.com - 10/05/2019, 12:40 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak penangkapan Joko Driyono terakhir, sampai dengan saat ini belum ada yang mampu ditangkap lagi oleh Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri.

Beberapa kasus dilanjutkan pemeriksaannya. Contohnya adalah pemeriksaan terhadap Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Iwan Budianto (IB).

Kabar dari suporter kemarin sempat terdengar bahwa tidak hanya IB saja yang diperiksa, tetapi juga Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria.

Jika kemarin dari pihak suporter melakukan intervensi, kini giliran voter yang mendesak Satgas Antimafia Bola.

Baca juga: KPSN Ingin PSSI Bersih

Kalau Satgas memang mau bersih-bersih PSSI, sudah menjadi konsekuensi logis untuk memeriksa semua jajaran Exco (red : Executive Committee) yang diduga terlibat match fixing. Satgas tidak boleh pandang bulu, sesuai asas equality before the law (kesetaraan di muka hukum),” ujar Presiden Persijap Jepara Esti Puji Lestari, salah satu voter atau pemilik hak suara PSSI, di Jakarta, Jumat (10/5/2019).

IB sendiri adalah salah satu anggota Excecutive Committee (Komite Eksekutif) PSSI.

Satgas Antimafia Bola pernah mengatakan, 13 dari 15 anggota Komite Eksekutif PSSI diduga terlibat match fixing atau pengaturan skor dalalam pertandingan.

Sedangkan Ratu Tisha beberapa kali juga diperiksa sebagai saksi pengaturan skor.

Esti juga berharap kepada Satgas Antimafia segera menentukan status Komite Eksekutif yang telah diperiksa, menjadi tersangka atau tidak.

Hal senada juga disampaikan oleh Asisten Manajer Persipura Jayapura, Bento Madubun.

"Kami ingin sepak bola kami bersih. Hal paling utama adalah apa yang sudah dilakukan Satgas harus ditindaklanjuti. Caranya bagaimana? Apa yang menurut Satgas tidak beres di dalam, mari kita bersihkan," ujarnya.

Bento menyarankan PSSI juga harus cepat bergerak, yakni dengan mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB).

"Jangan karena kekuasaan lalu PSSI korbankan yang lain. Jangan sampai aparat tersinggung," imbuhnya.

Munculnya IB di permukaan akibat dugaan kasus suap yang menyeretnya. Menurut laporan mantan manajer tim Perseba Bangkalan, Imron Abdul Fattah, ia pernah mengucurkan dana 140 juta rupiah sebagai setoran untuk menjadi tuan rumah Piala Soeratin 2009.

Baca juga: Satgas Antimafia Bola Kembali Diminta Tancap Gas

Satgas menemukan adanya aliran dana itu menuju IB dan jajarannya ketika masih menjabat Ketua Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) 2009.

Selain IB, kasus tersebut juga menyeret manajer Madura United, Haruna Soemitro, yang waktu itu menjabat sabagai Ketua Pengda PSSI Jawa Timur.

Sementara untuk kasus Ratu Tisha, beberapa kali ia telah diperiksa Satgas untuk menjadi saksi pengaturan skor.

Menurut Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, tidak menutup kemungkinan Ratu Tisha akan ditetapkan sebagai tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com